Penulis: Mira Rainayati, Editor Grasindo
KOMPAS.com - Pandemi yang seakan tak berkesudahan ini tak bisa dipungkiri membuat banyak orang mengalami kejenuhan. Tak bisa menutup mata, keadaan ini juga melahirkan sebagian orang yang kemudian merasa “bodo amat”.
Sementara sebagian yang lain berusaha mencari pengalihan untuk kejenuhan mereka. Tak aneh jika berbagai aktivitas dan hobi pun bermunculan. Cukup banyak orang terlihat mulai melirik hobi bercocok tanam, sementara sebagian yang lain semakin asyik berselancar di dunia maya.
Sebagian dari mereka yang berselancar di dunia maya, dalam hal ini media sosial, seperti Instagram atau Facebook, ternyata menemukan teman-teman dengan minat yang sama dan mulai membentuk komunitas-komunitas. Komunitas fanbase menjadi salah satu di antaranya.
Beberapa fanbase yang mengidolakan artis tertentu bisa dikatakan lahir dan berkembang semakin besar bersamaan dengan sebuah keadaan yang memaksa orang untuk tidak bisa dengan leluasa pergi ke mana-mana seperti sekarang ini.
Seperti telah diketahui, sebelum pandemi ini hadir, fanbase yang sedang marak adalah fanbase yang lahir dari Korean Wave. Indonesia sendiri terkenal mempunyai fanbase yang banyak dan loyal pada Korean Pop atau yang kemudian dikenal dengan K-pop.
Pandemi ini memang membuat sebagian orang akhirnya menghabiskan lebih banyak waktunya di depan gadget, komputer, dan kembali pada televisi. Pada sebagian kaum perempuan misalnya, drama Korea menjadi pilihan nomor satu demi mengusir kejenuhan.
Sementara, sebagian yang lain menjadikan sinetron sebagai pilihan mereka. Tak aneh jika beberapa sinetron akhir-akhir ini mencapai rating dan share yang cukup tinggi, serta melahirkan fanbase-fanbase yang cukup militan.
Misalnya, kemunculan Sinetron “Samudra Cinta” menjadi salah satu sinetron dengan rating yang cukup stabil sejak kemunculannya pertama kali pada Desember 2019. Sinetron yang satu ini juga melahirkan fanbase yang tidak bisa dikatakan sedikit dan kalau boleh dibilang sangat loyal dan militan.
Meskipun sinetron ini sudah “bungkus” atau tidak tayang lagi sejak 23 Mei 2021, tidak halnya dengan para fans-nya. Dalam hal ini, terlebih fans dari kedua pemeran utama sinetron tersebut, yakni Rangga Azof dan Haico van Der Veken. Berbagai akun di media sosial yang mengaku diri mereka adalah fans dari keduanya, baik hanya Rangga Azof (Azofers), hanya Haico van Der Veken (Haicovers), atau yang mengusung keduanya dengan membawa bendera Haizofers dan mempunyai hashtag #kawalsampaihalal, memutuskan untuk terus mendukung karya dari idola mereka.
Hingga hari ini akun-akun yang kebanyakan lahir justru sebelum pandemi itu masih aktif dan bahkan semakin aktif memberitakan aktivitas seputar idola mereka. Tidak hanya itu, sebagian dari mereka yang tergabung dalam komunitas Haizofers membuat berbagai aktivitas yang bisa dikatakan jarang dilakukan oleh fanbase-fanbase lainnya.
Aktivitas-aktivitas tersebut sebenarnya sudah mereka lakukan sejak sinetron “Samudra Cinta” masih tayang di televisi. Sebut saja Program Kita Bisa Haizofers Peduli yang sudah 5 kali diselenggarakan.
Kegiatannya berupa penggalangan dana yang hasilnya mereka sumbangkan pada orang-orang yang membutuhkan, di antaranya membantu rumah tahfidz, membantuk korban bencana alam (Maluku, Kalimantan, NTT, Malang), memberi makan anak pemulung, pembangunan jembatan, membelikan huruf braile, peduli Palestina, membantu anak yatim melalui Pundi Amal Anak Yatim, membantu keluarga korban KRI Nanggala, dan berbagi kebahagiaan dengan para kru “Samudra Cinta”.
Selain Program Kita Bisa, Haizofers juga mempunyai Program Haizofers Bertasbih berupa Doa Istigasah dan Tahlil yang rutin dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu, Program Melodi Kita Semua, Program Haizofers Berqurban, dan Program Buku Quotes Haizofers Seluruh Dunia.
Program Buku Quotes Haizofers Seluruh Dunia ini berangkat dari melihat banyak akun fanbase Haico dan Azof (Haizof) yang senang mengekspresikan kecintaan mereka pada idola mereka dengan menciptakan kata-kata indah (quotes) atau puisi. Dari sinilah muncul keinginan untuk mengompilasikannya dalam sebuah buku yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, bukan hanya fans Haizof.
Tak bisa terhindarkan, buku yang akan diterbitkan oleh Penerbit Grasindo dan diberi judul Ini Soal Jodoh, Takdir, dan Kamu: Kita Bisa Apa? ini memang terinspirasi dari idola mereka, dengan mengangkat tema seputar jodoh dan takdir. Sasaran dari buku ini adalah semua orang, terutama mereka yang saat ini sedang galau soal jodoh. Bagi mereka yang sedang berada dalam situasi tadi, mungkin saja quote berikut yang ada dalam buku karya Haizofers ini punya arti tertentu. Seperti apa quotes yang sudah diciptakan? Misalnya seperti di bawah ini:
Sekencang apa pun kamu berlari,
sekuat apa pun kamu mencoba menghapus semuanya,
sebanyak apa pun rintangan yang ada,
kalau Tuhan sudah menakdirkan dia untukmu…
kamu bisa apa?
@haicoaja
Haizofers sendiri berharap buku yang akan disertai ilustrasi menarik dan full colour, dikemas dalam bentuk hard cover, dan akan terbit pada pertengahan Agustus tahun 2021 ini bisa diterima dan menghibur banyak orang.
Sementara bagi mereka sendiri, buku ini seakan menjadi bukti bahwa mereka adalah fanbase yang “nggak kaleng-kaleng” dan senantiasa membagikan hal-hal positif pada sekitar seperti yang selalu ditekankan oleh idola mereka, yakni “Spread Love” dan terus berkarya.
Penasaran dengan bukunya? Nah, kamu bisa mencari tahu detailnya dengan membeli di https://www.gramedia.com/products/ini-soal-jodoh-takdir-kamu
Mau voucher diskon 20%?
Yuk cek di link ini https://bit.ly/voucher_artikel
https://edukasi.kompas.com/read/2021/08/21/130234171/penggemar-samudra-cinta-intip-buku-penuh-quotes-karya-para-haizofers