Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakultas Kedokteran UGM: Seperti Ini Cara Melawan Virus Corona

KOMPAS.com - Saat ini masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19 (virus corona). Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk melakukan aktivitas dari rumah.

Jika harus ke luar rumah, maka tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Tentu agar terhindar dari penyakit Covid-19.

Terkait Covid-19, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bersama dengan Unit Alumni FK-KMK UGM menyelenggarakan webinar 'Alumni Berbagi Lawan Covid-19', Minggu (22/8/2021).

Sesi pertama disampaikan oleh Dr. dr. Luh Putu Lusy Indrawati, M.Kes, Sp. THTKL(K) dari Sub-divisi Rinologi FK-KMK UGM yang membahas mengenai “Smell Training Pada Pasien Covid-19”.

Menurutnya, kondisi seseorang tidak dapat menghidu atau biasa disebut anosmia menjadi salah satu gejala umum pada pasien Covid-19 yang perlu diperhatikan dan dapat segera dilakukan penanganan secara mandiri.

Cara mengembalikan indra penciuman

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam smell training untuk mengembalikan indra penghidu seseorang ada tiga hal.

1. Zat odor yang digunakan adalah zat yang baunya familiar bagi semua orang contohnya bunga mawar, jeruk, minyak kayu putih dan cengkeh.

2. Waktu pemberian dilakukan selama 12 hari yang dilakukan 2 kali dalam sehari, pagi dan sore.

3. Cara pemberiannya adalah dengan menghirup 4-5 zat odor selama 5 menit dengan rincian waktu 10-20 detik menghirup, kemudian 10 detik lepas, zat odor diletakkan di depan hidung sejauh 2 cm.

Sementara narasumber lain, Harry Freitag Luglio Muhammad, S.Gz., M.Sc., RD seorang peneliti dan dosen dari Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM juga memberikan penjelasannya.

Dikatakan, manusia bisa memperoleh sumber zat gizi yang lengkap dari berbagai macam jenis makanan, tidak hanya satu jenis makanan saja.

Selain itu, multivitamin juga dapat digantikan dengan bahan yang lebih alami bersumber dari makanan bergizi seimbang.

"Zat gizi penting yang berperan dalam pembentukan sel imun tubuh adalah zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak dan rotein. Maupun zat gizi mikro seperti mineral dan vitamin," ujarnya seperti dikutip dari laman FK UGM, Selasa (24/8/2021).

Selain itu memiliki status protein yang baik juga sangat penting karena merupakan penyusun utama tubuh termasuk sistem imun contoh makannya seperti tempe, telur, daging.

Lainnya ialah Asam Lemak essensial seperti PUFA dan Omega 3 juga berperan dalam mengatur agar peradangan tidak berlebihan dan mengembalikan jaringan yang rusak. Contohnya telur, minyak ikan, ikan.

Ia berpesan makanlah makanan yang lengkap dengan porsi seimbang dengan sayur dan buah 5 porsi sehari. Karena tidak ada zat gizi yang menjadi superior dalam hal melawan Covid-19, semua zat gizi akan saling melengkapi.

Herbal perkuat imun

Sementara Prof. Dr. Mae Sri Hartati W, Apt. M.Si, Guru Besar dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM menyampaikan bahwa sebetulnya belum ada bahan herbal atau jamu yang dapat mengkal Covid-19.

Dijelaskan bahwa bahan herbal ada kaitannya dalam memperkuat sistem imun tubuh manusia.

Menurutnya, jamu adalah obat tradisional asal Indonesia yang tidak ada di negara lain. Sedangkan Obat tradisional itu sendiri merupakan bahan atau ramuan yang bahannya berupa bahan tumbuhan.

Adapula bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun menurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

"Selain jamu, empon-empon juga dianggap dapat memperkuat sistem imunitas tubuh. Empon-empon sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok tanaman yang mempunyai rimpang atau akar tinggal. Contohnya seperti temulawak, kunyit, temu putih, kencur dan jahe," jelas Prof. Mei.

Untuk saat ini BPOM juga telah memberikan rekomendasi beberapa bahan herbal untuk menghadapi Covid-19 di Indonesia.

Ada 7 bahan yaitu:

  1. temulawak
  2. kunyit
  3. jahe
  4. buah jambu biji
  5. daun jambu biji
  6. meniran
  7. sambiloto

https://edukasi.kompas.com/read/2021/08/24/145004171/fakultas-kedokteran-ugm-seperti-ini-cara-melawan-virus-corona

Terkini Lainnya

Kemendikti Perbanyak Kuota Beasiswa Doktoral untuk Dosen 2025
Kemendikti Perbanyak Kuota Beasiswa Doktoral untuk Dosen 2025
Edu
Rektor UI Menjamin Anak Dosen dan Tendik Dapat Gratis UKT
Rektor UI Menjamin Anak Dosen dan Tendik Dapat Gratis UKT
Edu
6 Kampus BUMN Buka Pendaftaran Beasiswa 2025, Kuliah Gratis sampai Lulus
6 Kampus BUMN Buka Pendaftaran Beasiswa 2025, Kuliah Gratis sampai Lulus
Edu
Pemkot Depok Kaji Kemungkinan Siswa Masuk Sekolah Pukul 06.00 WIB
Pemkot Depok Kaji Kemungkinan Siswa Masuk Sekolah Pukul 06.00 WIB
Edu
IPB Buat Sekolah Teknik, Bagaimana Nasib Fakultas Teknologi Pertanian?
IPB Buat Sekolah Teknik, Bagaimana Nasib Fakultas Teknologi Pertanian?
Edu
Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Edu
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke