Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswi UMY Hadirkan Platform Your Home bagi Penyintas "Broken Home"

KOMPAS.com - Di Indonesia, kasus perceraian masih terus ada. Bahkan selama masa pandemi Covid-19 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) juga meningkat.

Kedua hal ini pada akhirnya mengorbankan anak dan meningkatkan angka broken home (retaknya rumah tangga).

Prihatin dengan hal ini, Indah Suci Lorian, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menginisiasi hadirnya platform Your Home.

Menurut Lorian, platform ini bertujuan untuk merangkul para penyintas broken home, terutama yang membutuhkan bantuan konsultasi psikologi hingga yang mengalami kekerasan.

Mahasiswi Prodi Manajemen angkatan 2019 ini mengaku bahwa platform ini terbentuk dari pengalaman pribadi ia dan adiknya sebagai penyintas broken home.

Ia mendapatkan kekerasan dan merasa membutuhkan bantuan namun bingung harus meminta bantuan kemana.

Dijelaskan, platform Your Home memiliki tiga program unggulan yakni:

1. perlindungan hukum

2. layanan konseling

3. edukasi

Program perlindungan hukum ini ditujukan kepadateman-teman penyintas yang mendapatkan kekerasan dari orang tuanya,

"Kami sudah bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/9/2021).

Selain itu, untuk layanan konseling pihaknya juga bekerja sama dengan psikolog yang ada di UMY, sehingga layanan ini dapat diakses secara gratis untuk mahasiswa UMY.

"Sedangkan untuk edukasi, kami melakukannya melalui konten-konten yang diunggah di sosial media untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap isu broken home ini," terangnya.

Saat ini, platform Your Home dapat diakses pada sosial media instagram @yourhome.idn melalui direct messages.

Nantinya, bagi yang berkonsultasi dapat langsung mengirimkan direct messages ke Instagram. Kemudian pihaknya akan menjadi penguhubung serta memfasilitasi teman-teman untuk mengakses psikolog dan LBH.

"Teman-teman yang ingin sekedar curhat dengan akun anonim pun dapat mengirimkan pesan, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan respon," tambahnya.

Lorian berharap, dengan adanya platform ini, para penyintas broken home khususnya yang masih menjadi mahasiswa UMY, memiliki rumah untuk berbagi dan berkonsultasi.

Selain itu ia juga berharap bahwa melalui platform ini, para penyintas broken home yang mendapatkan kekerasa bisa mengakses perlindungan hukum.

"Berdasarkan pengalaman pribadi saat adik saya mendapatkan kekerasan itu sangat sulit untuk meminta bantuan kepada pihak yang berwenang, tidak ada perlindungan hukum yang kami dapatkan," jelasnya.

Lorian juga bercerita bahwa platform yang baru ia bangun selama dua bulan ini terbentuk melalui vessel program yang diadakan oleh Student Entrepreneur and Business Incubator (SEBI) UMY.

Menurutnya, SEBI UMY banyak memberikan bantuan, mulai dari bantuan dana, surat pengantar, hingga konsultasi.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/04/061700471/mahasiswi-umy-hadirkan-platform-your-home-bagi-penyintas-broken-home-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke