KOMPAS.com - Penyakit diabetes cukup banyak diderita masyarakat Indonesia. Selain karena faktor genetik atau keturunan, diabetes juga bisa dipicu karena pola makan yang tidak sehat.
Bagi penderita diabetes, pola makan harus diatur agar tidak memicu kadar gula dalam darahnya.
Untuk memberikan varian makanan bagi penderita diabetes, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surabaya membuat suatu makanan yang sehat dan aman dikonsumsi.
Mereka membuat puding dari daun kelor yang sudah dikenal kaya akan manfaat. Melansir dari laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, Minggu (5/9/2021), kelor merupakan bahan dasar alami yang melimpah di Jawa Timur.
Puding dari bahan daun kelor
Selain itu juga, tanaman kelor memiliki berbagai macam manfaat seperti:
1. Mencegah penyakit kardiovaskular.
2. Mengurangi peradangan.
3. Menurunkan kolesterol.
4. Menjaga kesehatan mata.
5. Menangani penyakit diabetes.
Melihat hal tersebut ditangan kelompok mahasiswa KKN BTV (Back to village) Universitas Muhammadiyah Surabaya memanfaatkan kelor menjadi puding yang berguna untuk penderita diabetes.
Berikan kudapan enak bagi penderita diabetes
Pandu Kuncoro Aji selaku Ketua KKN BTV Waru mengatakan, alasan kelompoknya membuat inovasi ini karena melihat kondisi warga desa Waru yang sebagian besar memiliki masalah terhadap gula, kolesterol dan lain sebagainya.
"Kami membuat inovasi yaitu kudapan sehat berupa 'PUKESMA' atau Puding Kelor Selasih Madu yang bermanfaat menurunkan diabetes dan bisa membantu mengontrol gula," kata Aji seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Minggu (5/9/2021).
Dengan inovasi Puding Kelor Selasih Madu ini, warga bisa merasakan kudapan yang enak tanpa kandungan gula yang tinggi.
Berikan edukasi kepada masyarakat
Aji menjelaskan tentang proses pengolahan daun kelor menjadi puding diabadikan menjadi video yang menarik dengan harapan video tersebut dapat memberikan informasi.
Selain tim mahasisswa juga ingin mengedukasi warga akan manfaat dari daun kelor dan kemudian dapat membudidayakan tanaman tersebut.
Dengan adanya produk ini, lanjut Aji, diharapkan masyarakat bisa selalu berinovasi untuk membuat makanan yang sehat dan bermanfaat bagi warga sekitar
Kepala LPPM UM Surabaya Dede Nasrullah menerangkan, program KKN BTV 2021 ini dikemas dengan berbagai macam potensi desa yang ada. Melalui kegiatan ini, harapannya mahasiswa lebih menggali potensi desa dan memberikan inovasi-inovasi yang menarik.
"Produk inovasi yang dibuat oleh kelompok KKN BTV Waru merupakan hasil dari kreativitas mahasiswa dengan melihat permasalahan yang ada dan memberikan solusi untuk permasalahan tersebut," beber Dede.
Menurut Dede, dengan adanya produk puding yang diinisisai mahasiswa ini, kedepannya bisa dikembangkan oleh masyarat setempat.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/06/100551371/mahasiswa-um-surabaya-olah-daun-kelor-jadi-puding-bagi-penderita-diabetes