KOMPAS.com - Bagi siswa sekolah, tentu pernah mengalami rasa gatal. Tetapi, kenapa makin digaruk makin terasa gatal?
Melansir akun resmi Instagram Kemendikbud Ristek, Kamis (9/9/2021), hal ini karena tubuh memproduksi serotonin untuk mengurangi rasa sakit.
Senyawa tersebut membuat tubuh merasa puas saat menggaruk bagiannya yang terasa gatal tersebut.
Tetapi, makin sering tubuh menggaruk, maka makin banyak pula rasa sakit yang muncul dan serotonin yang diproduksi. Hal tersebut akhirnya menyebabkan tubuh makin tersugesti untuk terus menggaruk.
Ini penjelasan lengkapnya:
1. Rasa gatal akan makin terasa ketika kita menggaruknya. Penyebab rasa gatal tersebut antara lain:
2. Untuk menghentikan rasa gatal, otak akan memerintahkan saraf tubuh untuk menggaruk. Kemudian, saraf tubuh mengirim sinyal rasa sakit akibat garukan ke otak.
Sehingga ia akan menganggap rasa gatal tersebut hilang.
3. Selanjutnya tubuh akan memproduksi seratonin untuk mengurangi rasa sakit.
Senyawa tersebut membuat tubuh merasa puas ketika bagian yang teras gatal digaruk.
4. Makin sering bagian tubuh digaruk, makin banyak pula rasa sakit yang muncul dan serotonin yang diproduksi.
Hal tersebut akhirnya menyebabkan tubuh makin tersugesti untuk terus menggaruk.
5. Jika terus digaruk, bagian tubuh akan teriritasi, bahkan terluka.
Oleh karena itu, fokus otak perlu dialihkan dengan cara mencari solusi penghilang rasa gatal yang lebih aman.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/11/060700771/kenapa-semakin-digaruk-makin-gatal-ini-penjelasannya