Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siswa, Yuk Belajar Mengenal Matahari dalam Tata Surya

KOMPAS.com - Setiap hari, kita pasti diterangi oleh sinar matahari. Bahkan kini sinar matahari sangat penting untuk tubuh manusia.

Namun bagi siswa sekolah, apakah sudah tahu fakta-fakta lain seputar matahari dalam tata surya? Seperti apa itu matahari?

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (9/9/2021), matahari merupakan pusat tata surya dimana anggota tata surya mengelilingi dan membentuk suatu keteraturan di dalamnya.

Anggota-anggota tata surya bergerak mengelilingi dalam masing-masing lintasan (orbit) yang teratur. Planet–planet mengelilingi matahari dengan orbit berbentuk elips.

Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya. Tanpa energi intens dan panas matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi.

Jarak Matahari dari bumi sekitar 150 juta kilometer, yang disepakati sebagai 1 SA (Satuan Astronomi). Diameter Matahari sekitar 1.380.000 kilometer.

Selain itu, matahari merupakan bola gas yang mempunyai suhu pada pusatnya sekitar 15.000.000 oC dan suhu permukaan sekitar 6.000 oC.

Jadi, matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa Bumi.

Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu:

1. Inti Matahari

Adapun lapisan inti matahari memiliki suhu sekitar 1,5 x 107 oC yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi Matahari.

Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan kemudian sampai ke ruang angkasa.

2. Fotosfer

Fotosfer memiliki suhu sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km. Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar Matahari yang kita amati di Bumi.

Di dalam fotosfer terdapat bintik Matahari, yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya.

3. Kromosfer

Sedangkan kromosfer memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km. Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total.

4. Korona

Korona merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km.

Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/11/070300971/siswa-yuk-belajar-mengenal-matahari-dalam-tata-surya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke