KOMPAS.com - Bagi para pekerja, liburan adalah waktu yang sangat dinantikan. Namun jika tak ada waktu luang atau jadwal terlalu sibuk, maka bisa disiasati dengan cuti kerja.
Sebab, pekerjaan yang menyita waktu dan tenaga terkadang membuat ingin rehat sejenak dan pergi liburan. Meski hanya sebentar, berlibur adalah upaya untuk mendongkrak produktivitas kehidupan.
Itu sebabnya pemerintah dan perusahaan menyadari pentingnya rehat sejenak dari pekerjaan dengan memberikan jatah cuti bagi para karyawan.
Namun, terkadang pengambilan jatah cuti karyawan justru malah membuat sistem kerja di kantor berantakan. Agar tidak menjadi orang yang merepotkan kolega dalam bekerja, maka perlu tips.
Melansir laman Alumni UGM, ini 4 tips kelola jadwal cuti kerja untuk mengoptimalkan cuti bagi karyawan.
1. Coba buat perencanaan
Jika sudah mendapatkan kalender di awal tahun, pastikan Anda sudah merencanakan sejak jauh hari di bulan apa yang bisa digunakan untuk mengambil cuti.
Sebelum mengajukan cuti, Anda harus tahu tujuan cuti tersebut diambil. Apakah untuk keperluan berlibur, melahirkan, atau keperluan mendesak?
Setiap alasan memiliki urgensi yang berbeda. Jika tujuan Anda berlibur, lakukanlah jauh hari sehingga Anda bisa menyelesaikan pekerjaan saat liburan.
2. Harus disesuaikan dengan jadwal keluarga
Menyesuaikan cuti dengan jadwal keluarga menjadi hal yang harus diperhatikan. Terkadang jadwal cuti yang diambil tidak sesuai dengan jadwal cuti anggota keluarga lainnya.
Jika jadwal cuti sudah sesuai dengan jadwal keluarga, langkah selanjutnya adalah mengkoordinasikannya dengan rekan kerja di kantor.
Coba sampaikan kepada dia jika ingin mengambil cuti yang panjang bersama keluarga. Coba lakukan pertukaran jadwal cuti dengan rekan kerja Anda agar sistem kerja di kantor tetap terkendali dengan baik.
3. Perhatikan kondisi pekerjaan
Ketika sudah menentukan jadwal cuti yang akan diambil, langkah selanjutnya coba perhatikan kondisi pekerjaan di kantor.
Pastikan dan perkirakan bahwa di jadwal cuti yang diambil Anda sedang tidak menangani proyek atau pekerjaan yang padat.
Jika banyak pekerjaan di kantor, coba selesaikan terlebih dahulu sebelum mengambil cuti agar pada saat mengambil cuti jadi tidak terganggu.
4. Penting untuk merencanakan keuangan
Jika tujuan cuti untuk berlibur ke luar kota atau luar negeri, segera rencanakan keuangan sedari dini. Anda bisa menyisihkan bonus atau 20 persen dari jumlah gaji tiap bulan.
Sebelum memutuskan pergi, pastikan dana tersebut cukup. Jangan memaksa pergi dengan dana yang sebenarnya sangat terbatas.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/13/112459271/4-tips-kelola-jadwal-cuti-kerja-dari-alumni-ugm