Pameran pendidikan diikuti 84 partisipan terdiri dari 22 perguruan tinggi dalam negeri berakreditasi baik, 37 perguruan tinggi luar negeri, 12 perwakilan kedutaan besar negara sahabat serta 13 institusi layanan pendidikan.
Pameran pendidikan diawali dengan pertunjukan tarian kolosal “Senyum Indonesia” oleh 280 siswa dan penampilan dari Canisius Wind Ensemble.
Setelah itu, Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim memberikan kata sambutan sebagai penanda resmi dibukanya Pameran Pendidikan SMA Kolese Kanisius.
Pameran Pendidikan yang digelar selama 3 hari ini diikuti siswa, guru, orangtua dan masyarakat umum di seluruh Indonesia dengan mengunduh Aplikasi Canisius Edufair 2021 di Appstore atau Playstore.
Para pengunjung dapat melihat booth pameran virtual perguruan tinggi dan bertanya langsung melalui chat, juga dapat mengikuti kegiatan presentasi perguruan tinggi, presentasi jurusan, presentasi pendidikan.
Selain itu disampaikan pula presentasi beragam program beasiswa dari kedutaan negara sahabat serta sosialisasi Penerimaan Siswa Baru SMA Kolese Kanisius Tahun Pelajaran 2022/2023.
Semangat dan harapan di tengah pandemi
Kepala SMA Kolese Kanisius Pater Eduard C. Ratu Dopo, SJ menyatakan, pada tahun 2021 ini, pihaknya kembali menghadirkan Pameran Pendidikan Virtual, agar di tengah pandemi yang belum juga selesai ini, semangat dan harapan bagi masa depan yang lebih baik tetap dibangkitkan, tentunya dengan segala persiapan menuju masa depan tersebut.
Segala keterbatasan aktivitas belajar mengajar yang dialami sejak pandemi Covid-19, tidak boleh menjadikan kita berhenti dan berputus asa, justru harus menembus batas.
“Adaptasi yang kita lakukan sejak tahun 2020 tentunya masih harus kita lakukan terus. Selama satu tahun ini, kita dihadapkan pada keterbatasan dalam menjalani aktivitas. Belajar dari rumah, rapat dari rumah, mengajar dari rumah, bahkan acara-acara pameran pun kita ikuti dari rumah," ungkap Pater Eduard C. Ratu Dopo, SJ yang akrab dipanggil Pater Edu.
Pater Edu menambahkan, "keterbatasan ini tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk melakukan aktivitas- aktivitas yang bermanfaat, terutama juga dalam mempersiapkan rencana studi di masa depan nanti."
"Kita harus siap menembus batas, walaupun dalam keadaan pandemi seperti sekarang ini. Itulah mengapa tahun ini kita mengambil tema Cross The Limit," tambahnya.
Ketua Panitia The 21st Canisius (Virtual) Education Fair, Thomas Daru Pranowo menyatakan, pameran pendidikan ini digelar untuk membantu para siswa dan orangtua mencapai kemantapan dalam pemilihan studi lanjutan.
“Dengan adanya informasi yang jelas, jujur dan terbuka dari SMA Kolese Kanisius, perguruan tinggi dan institusi pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri, perwakilan kedutaan dari negara-negara sahabat serta perwakilan lembaga asing akan sangat membantu para peserta didik dalam menentukan pilihan studi lanjutan yang tepat sesuai dengan minat dan bakat mereka," jelasnya.
Pameran Pendidikan SMA Kanisius tahun 2020 lalu, dikunjungi lebih dari 13.000 orang dari dalam dan luar negeri secara virtual. Pater Edu berharap pada pameran endidikan tahun ini, jumlah pengunjun hadir secara virtual dapat melebihi jumlah pengunjung tahun lalu.
Hal ini penting agar siswa bisa mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai jurusan, biaya sekolah, biaya hidup serta program beasiswa secara langsung dari perguruan tinggi atau kedutaan besar sehingga siswa mencapai kemantapan dalam memilih.
Peserta dari perguruan tinggi dan institusi pendidikan luar negeri yang ikut dalam pameran Pendidikan ini antara lain adalah University of Wisconsin Fox Cities, Hokkaido University, The Hong Kong Polytechnic University, University of Toronto, University of New South Wales.
SelUniversity of Amsterdam, University College London, Chinese University of Hong Kong, Lasalle Singapore, Culinary Arts Academy Switzerland, Kyungsung University Korea, Campus Spain dan masih banyak lainnya.
Sementara perguruan tinggi dalam negeri yang mengikuti kegiatan ini antara lain adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Binus University dan lainnya.
Sedangkan peserta dari Kedutaan Besar negara sahabat yang mengikuti Pameran Pendidikan ini antara lain adalah Kedutaan Besar Switzerland, Perwakilan Negara Belanda (Netherland Support Office-NESO), Kedutaan Besar Jepang, Kedutaan Besar Italia, Kedutaan Besar Jerman, dan lainnya.
“SMA Kolese Kanisius yang didirikan sejak tahun 1927 dikenal sebagai a home where leaders of service are formed," tegas Pater Edu.
"Di sekolah ini, para calon pemimpin yang dibentuk tentunya membawa harapan bagi bangsa dan negara, karena pada hakikatnya generasi muda adalah generasi pemimpin dalam pelayanan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain," pungkasnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/13/202127971/bangun-harapan-dan-semangat-di-tengah-pandemi-sma-kanisius-gelar-virtual-edu