Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjuangan Mahasiswa Itenas Ikuti Sidang Skripsi Saat Positif Covid-19

KOMPAS.com - Ada banyak hikmah yang bisa dipetik dengan adanya pandemi Covid-19. Termasuk bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Baik siswa dan mahasiswa tetap harus berjuang menyelesaikan pendidikan dalam kondisi tidak seperti biasanya karena pembelajaran terpaksa dilakukan secara online. 

Seperti yang dialami mahasiswa Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, Bintang Putra Damaryani.

Di tengah usahanya menyelesaikan studi, Bintang dinyatakan positif Covid-19 tepat sehari sebelum jadwal sidang skripsinya.

Ikuti sidang skripsi saat terpapar Covid-19

Namun Bintang tidak menyerah begitu saja dan tetap mengikuti sidang skripsi di ruang isolasi bagi pasien positif Covid-19. Meski sulit dan berat, Bintang akhirnya berhasil melalui sidang skripsinya dengan lancar.

Perjuangannya ini dibagikan di akun Instagram pribadinya @bintangpede. Pemuda asal Bekasi, Jawa Barat ini awalnya sempat disarankan untuk menunda sidang oleh dosen pembimbingnya.

Postingan Bintang di akun Instagramnya, Jumat (10/9/2021) silam banyak mendapat dukungan dari netizen. Banyak pula komentar yang terinspirasi dengan perjuangan Bintang dalam menyelesaikan studinya.

Bintang menolak untuk menunda sidang skripsi demi menepati janjinya kepada orangtua akan menyelesaikan skripsi secepat mungkin. Terlebih, orangtua Bintang juga tidak mengetahui jika dia dinyatakan positif Covid-19 karena dia tidak tinggal bersama orangtuanya. Selain itu Bintang juga tidak ingin membuat orangtuanya khawatir dengan kondisinya.

"Awalnya saya ragu untuk melaksanakan ujian. Karena dinyatakan positif Covid-19 pada H-1 ujian," kata Bintang seperti dikutip dari postingannya di Instagram, Selasa (14/9/2021).

Demi tepati janji kepada orangtua

Janjinya kepada kedua orangtua untuk menyelesaikan skripsi secepatnya menjadi semangat Bintang untuk tetap menjalankan sidang skripsi. Meski Bintang sedang berjuang melawan virus corona dalam tubuhnya.

"Tapi saya pasrahkan kepada Allah dan berjuang dengan seluruh tenaga yang masih saya miliki. Karena saya sudah berjanji kepada orangtua saya untuk menyelesaikan skripsi di bulan Juni," ungkap Bintang.

Butuh perjuangan ekstra bagi Bintang untuk menyelesaikan sidang skripsi dalam kondisi positif Covid-19. Di hari sidang skripsinya, Bintang merasa kalau nafasnya benar-benar berat dan kepalanya pun pusing. Bahkan indera penciuman dan perasa Bintang juga hilang.

"Lima menit sebelum ujian merasa pusing banget dan perih saat bernafas," kata Bintang.

Namun perjuangan Bintang membuahkan hasil maksimal karena sidang skripsinya bisa diselesaikan dengan baik.

"Hati rasanya penuh banget. Bahagia sekali rasanya, apa yang sudah kita perjuangkan bisa menjadi manfaat dan diapreasi," tutur Bintang.

Bintang mengaku, tiga hari sebelum sidang skripsi, Bintang merasa kalau tubuhnya masih fit seperti biasa. Namun sehari sebelum sidang, dia tiba-tiba demam dan dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes PCR.

Menularkan semangat ke mahasiswa lain

Bintang menyusun skripsi berjudul 'Rancang Bangun Aplikasi Pemantauan Pekerjaan Proyek Konstruksi Berbasis WebGIS di PT Pembangunan Perumahan (Studi Kasus: Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah)' sejak bulan Februari silam.

Tidak mudah bagi Bintang untuk menjalankan sidang skripsi secara daring. Berkat dukungan dosen pembimbing dan dosen penguji, Bintang berhasil menjalankan sidang skripsi dengan lancar selama 1 jam dan dinyatakan lulus sidang.

Bintang merasa sangat bersyukur karena pada akhirnya dia berhasil menyelesaikan perjalanan skripsinya yang tidak mudah. Terutama di tengah pandemi seperti ini yang membuat semuanya jadi terbatas.

Bintang berharap melalui video tersebut mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir bisa semangat dan iklas dalam menjalankan setiap proses serta untuk menyelesaikan perjuangan apa yang sudah dimulai apapun keadaannya.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/14/144019371/perjuangan-mahasiswa-itenas-ikuti-sidang-skripsi-saat-positif-covid-19

Terkini Lainnya

Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang 'Japan Design, Idea and Invention Expo 2025'
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang "Japan Design, Idea and Invention Expo 2025"
Edu
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Edu
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Edu
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Edu
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Edu
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Edu
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Edu
Pameran Imersif 'The Redmiller Universe', dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Pameran Imersif "The Redmiller Universe", dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Edu
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Edu
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Edu
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Edu
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Edu
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke