KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinovasi. Yakni membuat produk bahan bakar kompor portable yang aman, ekonomis dan ramah lingkungan berbasis bioetanol.
Bahkan produk dari tim bernama Energel ini lolos untuk mengikuti inkubasi startup global yang diselenggarakan oleh Nexus.
Kegiatan ini merupakan inkubasi bisnis yang bertujuan untuk menghasilkan calon startup unicorn energi pintar & terbarukan di seluruh dunia.
Pengembangan startup khususnya di bidang energi pintar dan terbarukan ini menjadi salah satu agenda penting untuk menciptakan pengusaha-pengusaha yang dapat mengembangkan dan mengimplementasikan energi pintar dan terbarukan di seluruh dunia.
Lolos seleksi program inkubasi
Melansir laman Unnes, Selasa (14/9/2021), Tim Energel telah melewati berbagai tahapan seleksi sebelum terpilih menjadi 5 besar tim yang lolos dalam program ini.
Adapun 5 tim yang lolos ini merupakan startup-startup yang bergerak dan telah menjalankan bisnisnya di bidang energi pintar dan terbarukan di Indonesia.
Tim Energel dinyatakan lolos pada 7 September 2021 untuk mengikuti inkubasi yang akan diselenggarakan selama 3 bulan ke depan secara daring yaitu September hingga Desember 2021.
Untuk bentuk inkubasi terdiri dari beberapa program, yaitu Lauch, Accelerate dan Fund. Semua program ini dirancang untuk mempersiapkan Energel untuk mengembangkan bisnis di bidang energi pintar dan terbarukan.
Antara lain, menjalankan strategi pemasaran, menyediakan akses ke jaringan lokal dan internasional, dan terhubung dengan calon investor dan mitra bisnis strategis.
Produk bahan bakar kompor portable ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penerapan bahan bakar pintar dan terbarukan di Indonesia untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
Tim Energel terdiri dari beberapa mahasiswa di bawah bimbingan Dhoni Hartanto, ST., MT., MSc., Dosen Jurusan Teknik Kimia.
Sedangkan mahasiswanya ialah Muhammad Salman Alfarisi (S1 Teknik Kimia) selaku Director dan Product Manager, Muhamad Mahfud Muzadi (S1 Teknik Kimia) sebagai Co-director dan Operational Manager, Fajar Abdurrafi (S1 Manajemen) sebagai Marketing Manager, dan Fika Nur Auralia (S1 Teknik Kimia) sebagai Finance Manager.
Produk Energel hadir dengan berbagai varian ukuran yaitu 200 gram, 500 gram, dan 1 kg untuk menyesuaikan kebutuhan target konsumen seperti kegiatan outdoor karena praktis sehingga mudah dibawa dan dalam penggunaannya.
Produk ini juga bisa digunakan untuk keperluan memasak bagi pemilik industri makanan seperti catering untuk memanaskan makanannya agar tetap hangat dan enak maupun restoran dengan konsep memasak makanan di meja.
Selain itu, Energel juga dapat digunakan untuk kegiatan mendesak seperti penggunaan di dapur umum saat bencana alam serta kegiatan TNI dan Polri yang membutuhkan alat memasak yang praktis.
Keunggulan Energel
Adapun Energel memiliki keunggulan ramah lingkungan dan berkelanjutan, pembakarannya tidak berbau, dan harga yang ekonomis dengan berbagai varian ukuran kemasan.
Kegunaan Energel dengan ukuran 200 gr dapat bertahan dengan waktu 4 jam 40 menit, sedangkan gas portable dengan 2 jam saja.
Hal ini menunjukan bahwa keunggulan Renewable energy dapat meningkatkan kemudahan bagi para pengguna dalam memasak di luar rumah.
Sedangkan ukuran 500 gr bertahan dalam waktu 11 jam 10 menit dan ukuran 1 kg bertahan dengan 22 jam 20 menit.
Keunggulan ini terus tim Energel kembangkan ke depan agar dalam menciptakan lebih baik lagi inovasi baru yang berhubungan dengan energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/14/174214071/mahasiswa-unnes-inovasi-produk-bahan-bakar-kompor-portabel-ramah-lingkungan