Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa UGM Inovasi Snack dari Bahan Kerak Nasi untuk Anti Obesitas

KOMPAS.com - Empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinovasi mengembangkan makanan snack bar anti-obesitas yang kaya serat pangan.

Tentu latar belakang dibuatnya snack berbahan dasar intip (kerak nasi) ini untuk turut mendukung program pemerintah dalam menurunkan obesitas.

Menurut ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UGM, Dina Clarissa Kurniawan, produk snack bar anti-obesitas ini berbahan dasar intip (kerak nasi), cornflakes, dan kelengkeng kering sebagai penambah cita rasa.

Selain Dina, penelitian yang menggunakan dana PKM dari Kemendikbud Ristek ini beranggotakan Felicia Irawan (TPHP 2018).

Serta Secundina Frida Hoki Harlanda (TPHP 2018), dan Veronika Dewi Pratanjani Prasasta (Gizi Kesehatan 2018) dengan di bawah bimbingan Dr. Arima Diah Setiowati, STP., M.Sc.

Potensi dikembangkan

Dijelaskan Dina, snack bar memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan dan diproduksi sebagai pangan fungsional dengan aktivitas anti-obesitas.

Bentuknya yang efisien serta dapat diterima oleh kalangan masyarakat di Indonesia menjadi alasan utama pemilihan snack bar sebagai penunda lapar di sela-sela aktivitas.

Meski tergolong sebagai pangan yang sederhana, kata Dina, intip atau kerak nasi dipilih menjadi bahan dasar pembuatan snack bar.

Jika pada umumnya, intip dibuat dengan cara digoreng menggunakan minyak, tetapi intip dimodifikasi menjadi pangan fungsional dengan cara pengolahan lain yaitu pemanasan dan pendinginan berulang tanpa menggunakan minyak.

"Tentunya diharapkan dapat meningkatkan manfaat gizi dan nilai ekonominya," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Sabtu (18/9/2021).

Sementara penggunaan bahan lain seperti cornflakes dan kelengkeng kering ditujukan untuk menambah cita rasa pada snack bar.

"Rasa manis dari kelengkeng kering, serta tekstur crunchy intip dan cornflake, menjadikan snack bar ini berpotensi untuk menjadi alternatif budaya snacking yang digemari masyarakat," jelasnya.

Melalui beberapa tahap

Adapun pengembangan snack bar anti-obesitas ini telah melalui tahap pengujian kadar pati resisten tipe 3.

Pada intip hasil modifikasi terhadap hormon leptin untuk menekan rasa lapar dan mencegah resistensi hormon leptin pada penderita obesitas.

Pati resisten tipe 3 pada intip yang dikonsumsi, kemudian akan difermentasi oleh mikrobiota usus sehingga menghasilkan asam lemak rantai pendek yang berperan dalam mengaktivasi reseptor tertentu.

Tentu untuk regulasi sekresi hormon leptin yang mampu menekan nafsu makan dan rasa lapar.

Melalui regulasi hormon leptin tersebut, intip snack bar ini mampu memberikan kontribusi untuk mendukung penurunan prevalensi obesitas dengan supresi rasa lapar dan mencegah resistensi hormon leptin pada penderita obesitas.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/19/174013371/mahasiswa-ugm-inovasi-snack-dari-bahan-kerak-nasi-untuk-anti-obesitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke