Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Psikolog Unair Jelaskan Cara Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus

KOMPAS.com - Orangtua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) umumnya memerlukan usaha lebih dalam mengasuh dan mendidik anak ABK.

Banyak tantangan dan hambatan yang kerap dihadapi para orangtua dalam proses pengasuhan. Meski begitu, mendidik dan menangani anak-anak sudah menjadi kewajiban setiap orang tua.

Untuk itu, penting bagi orang tua mengetahui karakter anak sedari dini agar bisa berpengaruh pada masa depannya.

Anak-anak yang masuk ke dalam kategori kebutuhan khusus ini memang memiliki perilaku yang berbeda jika dibandingkan dengan anak normal pada umumnya, mulai dari perilaku, mental, emosi, serta fisik.

Oleh karena itu, diperlukan kesiapan, baik dari pihak orang tua maupun guru, mengenai hal tersebut. Kesiapan dalam pengasuhan ABK ini dapat membantu anak untuk menyiapkan diri di lingkungan saat terjadi perubahan sistem.

“Selain itu juga berfungsi untuk mengajarkan pada lingkungan mengenai cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan ABK,” kata psikolog Universitas Airlangga (Unair) Woelan Handadari, dilansir dari laman Unair.

Dosen Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental di Fakultas Psikologi Unair itu menegaskan bahwa terdapat beberapa tujuan pengasuhan yang perlu dipahami oleh para orang tua.

Beberapa di antaranya adalah menyiapkan anak agar mandiri terutama berkaitan dengan aktivitas perawatan diri; mengetahui bakat, minat, serta potensi anak; menyiapkan anak untuk menghadapi masa remaja dan dewasa tanpa hambatan; dll.

Oleh karena urgensi tujuan pengasuhan tersebut, sangat penting kiranya peran orang tua serta guru dalam proses pengasuhan utamanya pada anak berkebutuhan khusus ini.

“Peran orang tua dan guru sangat penting karena mengasuh ABK tantangannya sangat berat, membutuhkan energi lebih, serta memerlukan perhatian ekstra,” ungkap praktisi anak berkebutuhan khusus ini.

Woelan memberikan beberapa tips dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus. “Yang pertama adalah orang tua mengoptimalkan pengasuhan untuk menciptakan kepribadian yang tangguh pada anaknya,” tegas Woelan.

Selain hal tersebut, yang perlu untuk dilakukan oleh para orang tua adalah dengan tidak hanya melihat keterbatasan yang dimiliki anak mereka, namun apa saja kelebihan yang dimiliki oleh anak tersebut.

“Perlu diingat untuk jangan pula melabeli anak dengan sesuatu yang berbahaya,” lanjut Woelan.

Terakhir, menurut Woelan, tips yang tidak kalah penting adalah percaya pada kemampuan diri, bahwa orang tua mampu untuk mengasuh anak mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

“Terakhir, jangan lupa untuk mencari dukungan sosial dalam menjalani proses pengasuhan,” pungkas Woelan. 

https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/21/190000171/psikolog-unair-jelaskan-cara-mengasuh-anak-berkebutuhan-khusus

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+