KOMPAS.com - SMK Raden Umar Said (RUS) berhasil membawa peserta didiknya untuk mendapatkan penghargaan mulai dari tingkat nasional hingga internasional.
Salah satu film animasi yang berjudul "Unristing Your Heart" berhasil meraih penghargaan internasional, yakni menjadi nominasi dari “The 20th Kansas Internasional Film Festival 2020”, “Canberra Short Film 2019”, “Pune Short Film Festival 2019”, serta mampu menjadi pemenang di ajang “HelloFest” 2019.
Sebagai SMK yang menyediakan pembelajaran dengan bidang keahlian pembuatan film animasi, SMK RUS terus memberikan motivasi kepada peserta didiknya untuk dapat terus melahirkan karya-karya terbaik yang mampu bersaing di kancah global.
Luce Chiaro Blasius Malikmass, salah satu siswa animasi SMK RUS bercerita kalau ketertarikannya pada dunia animasi membawanya memilih untuk menempuh pendidikan di SMK.
Luce mengatakan, dari SMK dirinya mendapatkan banyak pembelajaran yang mendukungnya untuk mewujudkan impian dalam melahirkan karya animasi.
“Saya sudah membuat lumayan banyak, salah satunya Gugus Space Journey itu kayak lagu anak-anak, beberapa serial/selanjutnya ada Merdeka Belajar, serta beberapa iklan VR dan AR,” ungkapnya seperti dikutip dari laman Vokasi Kemendikbud.
Sementara itu pengajar SMK RUS Rico Andriansyah mengaku turut memberikan motivasi kepada peserta didiknya untuk dapat terus melahirkan karya-karya terbaik yang mampu bersaing di kancah global.
“Jangan pernah takut untuk bermimpi dan berkarya. Selama ada mimpi pasti ada jalan, selama mau berkarya itu pasti akan ada orang yang lihat. Harus berani ada gerakan nyata, karena tanpa gerakan nyata itu sama saja bohong,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan, prestasi yang diraih oleh SMK RUS merupakan suatu kebanggaan yang perlu untuk ditularkan kepada peserta didik SMK lainnya untuk terus melahirkan karya terbaik.
“Saya bangga dengan prestasi tersebut yang menerima penghargaan internasional. Seperti itulah pendidikan vokasi. Intinya, pendidikan vokasi itu harus link and match dengan industri menghasilkan lulusan, seperti Mas Rico, serta Alffy Rev dan Novia Bachmid dalam karya Indonesia Wonderland,” ujar Wikan di salah satu program acara Kompas TV.
Wikan menambahkan, secara dasar kebijakan “link and match” akan menimbulkan keyakinan masyarakat terhadap pendidikan vokasi.
Karenanya, imbuh dia, melalui Merdeka Belajar juga pemerintah memberikan fasilitas bagi peserta didik untuk dapat belajar sesuai dengan passion masing-masing.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/22/161016171/keren-film-animasi-karya-siswa-smk-raih-penghargaan-internasional