KOMPAS.com - Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (Unair) terus memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan alumni untuk mempersiapkan diri masuk dunia kerja, khususnya di sisi persiapan wawancara kerja.
Pada Selasa (28/9/2021), DPKKA kembali mengadakan Airlangga Online Career Fair (AOCF).
Acara itu turut mengundang Sonia Natasha Marunduh, Psikolog selaku HR Consultant, Psikolog Industri dan Organisasi dan Vina Muliana Omar selaku eks Asistant to Vice Minister BUMN dan Career Content Creator.
Pertama, Vina menjelaskan cara untuk merespon ketika mendapat undangan wawancara kerja.
Undangan wawancara yang diterima oleh pelamar harus segera direspon atau dibalas, baik itu melalui e-mail maupun telepon.
Oleh karena itu, Vina menyarankan agar pelamar sering-sering mengecek e-mail mereka.
"Kalau mendapat undangan wawancara kerja. Sebenarnya bagaimana merespons dengan baik? Lewat e-mail tentu saja teman-teman bisa merespons segera. Kalau lewat telepon tentu saja harus langsung menjawab dengan cepat, dan bertanya secara detail mengenai interview," kata dia melansir laman Unair, Jumat (1/10/2021).
Tiga hal persiapan wawancara kerja
Terdapat hal-hal yang harus dipersipkan sehingga bisa lolos wawancara kerja.
Menurut Vina, ada tiga hal penting yang perlu dipersiapkan, yakni:
1. Memahami diri sendiri baik kelebihan atau kekurangan.
2. Mempelajari tentang pekerjaan dan perusahaan yang dilamar.
3. Menyiapkan segala keperluan wawancara kerja.
Dia mengaku, keberhasilan teman-teman masuk suatu pekerjaan utamanya dalam lingkup wawancara kerja itu ditentukan dari seberapa baik menyiapkan diri saat interview.
"Lalu, apa saja sebenarnya yang teman-teman harus persiapkan utamanya ketika dipanggil wawancara kerja? Yang pertama riset tentang diri sendiri. Yang kedua teman-teman tahu sekali tentang pekerjaan dan perusahaanya, dan teman-teman juga harus tahu apa sekiranya yang disiapkan sebelum datang interview," jelas dia.
Sonia menjelaskan tentang follow up interview setelah melakukan wawancara kerja.
Follow up interview, sebut dia, merupakan upaya lanjutan yang pelamar sampaikan kepada perusahaan setelah melakukan wawancara kerja.
"Follow up perlu dilakukan agar perusahaan tahu bahwa kita memang serius dengan pekerjaan yang kita lamar," tegas dia.
Oleh karena itu, dia menyarankan pilih 3-5 perusahaan yang memang diminati
"Kalau 10 atau 15 kalian apply semua, itu kalian kurang menunjukkan perhatian, enggak fokus jadinya. Jadi follow up perlu dilakukan asal teman-teman tahu caranya, tahu waktunya, dan memang itu menunjukkan keseriusan kalian dengan posisi ini," terang dia.
Sonia menyebutkan, ketika akan melakukan follow up wawancara kerja, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan.
"Di antaranya adalah menjaga sikap dari mulai awal wawancara kerja, menanyakan proses lanjutan setelah wawancara, menghubungi setidaknya dua minggu setelah wawancara, dan follow up melalui e-mail," pungkas dia.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/01/132822871/mahasiswa-ini-kiat-persiapan-wawancara-kerja