Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa UNS Olah Akar Valerian Jadi Lilin Aroma Terapi Atasi Gangguan Tidur

KOMPAS.com - Salah satu cara menjaga tubuh tetap bugar adalah tidur cukup dan berkualitas. Adanya pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan sebagian masyarakat Indonesia mengalami penurunan kualitas tidur.

Prevalensi insomnia pada pekerja sebelum Covid-19 sebesar 24 persen dan mengalami kenaikan secara signifikan selama Covid-19 menjadi 40 persem.

Beberapa faktor yang menyebabkan terganggunya pola tidur dan menurunnya kualitas tidur adalah adanya rasa cemas, stres, dan depresi.

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mempunyai ide untuk mengatasi gangguan tidur ini dengan inovasi buatan mereka.

Buat lilin aroma terapi dari akar valerian

Mereka membuat produk lilin aroma terapi dengan memanfaatkan akar valerian. Produk ini diberi nama Valerian Candle yang merupakan lilin aroma terapi 

Produk Valerian Candle ini merupakan ide kreatif dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) UNS yang diketuai Amalia Nur Azizah.

Inovasi ini dikerjakan bersama anggota lainnya yakni Eka Setia Erfindawati, Khalili Rahmawati, Putri Prasasti Cahyaningtyas, dan Ratih Mardiana dari Program Studi (Prodi) D3 Agribisnis.

Tim PKM-K ini memanfaatkan akar valerian karena banyak orang belum mengetahui manfaat tanaman valerian ini.

Kombinasikan dengan jasmine dan lemongrass

Menurut Amalia, timnya tidak hanya menggunakan minyak esensial valerian saja. Namun lilin aroma terapi yang dibuat juga dikombinasikan dengan esensial lain seperti jasmine dan lemongrass. Sehingga tercipta lilin aroma terapi yang dapat membantu mengatasi masalah insomnia.

"Penggunaan valerian dipilih karena penggunaannya yang masih langka dan dalam sektor lilin aroma terapi masih belum ada yang menggunakan valerian sebagai essential oil-nya," terang Amalia seperti dikutip dari laman UNS, Senin (4/10/2021).

Amalia menerangkan, Valerian Candle dibuat dari bahan-bahan pilihan yang berkualitas, mulai dari penggunaan soy wax dan essential oil.

Ramah lingkungan

Penggunaan soy wax dipilih karena dinilai lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan jika dibandingkan dengan paraffin wax yang terdapat pada lilin secara umum.

"Selain menggunakan minyak esensial valerian, dalam Valerian Candle juga ditambahkan aroma lain, yaitu lemongrass dan jasmine," tuturnya.

Lemongrass memiliki peran sebagai aroma terapi pelega pernapasan. Sedangkan jasmine dipilih karena mengandung senyawa linalool dan zat sedatif yang berfungsi sebagai antidepresan karena berperan merangsang hormon serotonin.

"Saat menghirup aroma yang dihasilkan suasana hati akan membaik dan tercipta energi positif," imbuhnya.

Saat ini tim dari UNS terus memproduksi lilin aroma terapi ini. Mereka memanfaatkan keberadaan media sosial untuk membantu memasarkan Valerian Candle.

Baik melalui Instagram dan Whatsapp, serta lokapasar berupa Shoppee. Valerian Candle dapat dipesan melalui Instagram @valeriancandle.

"Kami berharap agar produk Valerian Candle ini dapat menjadi produk yang bermanfaat dan mampu mengatasi insomnia para penggunanya," tutupnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/04/151500971/mahasiswa-uns-olah-akar-valerian-jadi-lilin-aroma-terapi-atasi-gangguan

Terkini Lainnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke