Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Didukung Lingkungan Nyaman, UMN Siap Gelar Perkuliahan Hybrid

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun. Tak heran jika sekolah maupun kampus mulai kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas.

Seperti halnya di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) juga bakal mulai mengadakan perkuliahan secara hybrid.

Hal ini untuk merespon rekomendasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) serta atas izin Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Adapun sistem perkuliahan hybrid merupakan penggabungan kuliah tatap muka dan kuliah daring. Sistem ini memanfaatkan inovasi dan kemajuan teknologi sehingga menghasilkan interaksi dan partisipasi yang lebih maksimal dibanding hanya dengan daring saja.

Dalam mempersiapkan kondisi hybrid ini, gedung UMN menjadi gedung yang aman dan nyaman bagi kegiatan mahasiswa, baik dalam kegiatan perkuliahan maupun kegiatan kemahasiswaan.

Gedung kampus ramah lingkungan

Menurut Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN Ir. Andrey Andoko, M.Sc., jauh sebelum pandemi, gedung UMN dibangun dengan komitmen ramah lingkungan.

Banyak ruang kegiatan mahasiswa yang sengaja dibuat terbuka dan terekspos oleh pepohonan yang rindang. Tentu komitmen ini membawa UMN pada pencapaian Juara I Asia Tenggara ASEAN Energy Awards 2014 kategori Tropical Building.

Serta menjadi peringkat pertama kampus swasta terhijau di Jakarta dalam UI Greenmetric 2020.

Gedung UMN juga dibangun dengan sirkulasi udara yang optimal sehingga udara segar dari pepohonan bisa masuk ke gedung dengan baik. Teknologi double skin facade pada gedung juga membuat ruang-ruang kelas tetap terasa nyaman dan sejuk.

Lingkungan kampus UMN yang asri menjadi pendukung kegiatan hybrid mahasiswa meski tetap dengan protokol yang lebih ketat dibanding kondisi biasa.

"UMN sudah menyiapkan ruang kelas dan laboratorium yang akan digunakan untuk perkuliahan hybrid dengan memasang perangkat-perangkat tambahan," ujar Andrey dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/10/2021).

Perangkat itu yaitu kamera dan mikrofon yang terhubung dengan internet, sehingga mahasiswa yang mengikuti kuliah secara daring tetap bisa mengikuti dosen yang mengajar dari kelas.

Begitu juga sebaliknya, mahasiswa yang di dalam kelas bisa melihat teman-temannya yang kuliah secara daring.

Praktikum dibuat secara hybrid

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik UMN Dr. Friska Natalia, S.Kom., M.T., menjelaskan bahwa program studi memilih mata kuliah praktikum untuk dibuat secara hybrid.

"Mata kuliah praktikum yang dilaksanakan secara hybrid didukung dengan materi yang bisa memastikan mahasiswa online maupun mahasiswa onsite tetap bisa mendapatkan pemahaman yang sama," terangnya.

Kuliah hybrid juga bisa digunakan untuk memastikan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) mahasiswa tercapai dan mahasiswa akan mendapat eksperimen lebih dengan datang langsung ke kampus yang fasilitas pembelajarannya lebih memadai.

Friska juga menyebutkan bahwa Biro Informasi Akademik UMN mempersiapkan diri dengan koordinasi dan monitoring perkuliahan hybrid.

Harapannya, perkuliahan akan berjalan dengan baik dan lancar dengan protokol kesehatan yang termonitor sehingga aktivitas di kampus bisa kembali hidup.

Adapun fasilitas dan sistem perkuliahan hybrid yang sudah dipersiapkan akan dilaksanakan pada minggu kedelapan, setelah Ujian Tengah Semester Ganjil 2021/2022 selesai dilaksanakan.

Perkuliahan tatap muka dilakukan dengan kapasitas kelas maksimal 30 persen dari kapasitas normal dan dengan lama belajar maksimal dua jam untuk setiap pertemuan.

Mahasiswa yang mengikuti kuliah hybrid juga diminta telah mendapatkan persetujuan dari orang tua. Perkuliahan hybrid akan berjalan hingga ada perubahan kondisi dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/09/082340671/didukung-lingkungan-nyaman-umn-siap-gelar-perkuliahan-hybrid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke