KOMPAS.com - Jika kamu termasuk siswa yang tertarik dengan pelajaran Matematika, Ekonomi, dan Statistika, jurusan Aktuaria bisa jadi pilihanmu.
Tahukah kamu bahwa seorang Aktuaris saat ini termasuk profesi dengan penghasilan tertinggi? Peminat di jurusan Aktuaria tiap tahun juga mengalami peningkatan. Kebutuhan profesi Aktuaris di Indonesia saat ini masih sangat tinggi.
Merangkum dari laman Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Sabtu (9/10/2021), menjadi seorang Aktuaris berarti menjadi seseorang yang ahli menyelesaikan persoalan-persoalan aktual pada sebuah bisnis, khususnya yang berhubungan dengan risiko.
Meskipun masih berada di lingkup Matematika, program peminatan Aktuaria melatih mahasiswanya menjadi seorang yang mampu memperhitungkan peluang sekaligus risiko serta dampak di masa yang akan datang.
Mata kuliah peminatan Aktuaria
Unpar termasuk salah satu perguruan tinggi yang menyediakan program peminatan Aktuaria berada dalam naungan Program Studi (Prodi) Matematika.
Mahasiswa Aktuaria dibekali berbagai mata kuliah yang berhubungan dengan lintas disiplin ilmu. Mata kuliah yang akan mahasiswa di Aktuaria misalnya Pengantar Matematika Asuransi, Matematika Asuransi, Teori Suku Bunga Lanjut, Model Survival, Teori Risiko, dan Ekonometrika Keuangan.
Dosen Program Aktuaria Unpar Felivia menjelaskan, Aktuaria merupakan keahlian pengukuran dan perhitungan dampak finansial atas kejadian tak tentu di masa mendatang. Terutama yang menyangkut masalah risiko, dengan menggunakan ilmu teori peluang, ekonomi, pemrograman komputer dan statistika.
"Aktuaria di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak tahun 1964, yakni seiring berdirinya Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). Namun karena kurang dipahami masyarakat, profesi Aktuaris di kalangan masyarakat belum terlalu dikenal hingga baru-baru ini gencar dipromosikan," papar Felivia.
Peluang kerja
Felivia menuturkan, lulusan Aktuaria memiliki peluang kerja menjanjikan. Hal ini karena masih rendahnya pesaing dibandingkan dengan profesi lainnya yang memiliki kekhususan keterampilan. Yakni menyelesaikan permasalahan dengan ilmu matematika, statistika, pemrograman komputer dan ekonomi.
Lulusan Aktuaria dapat bekerja sebagai Aktuaris di perusahaan seperti:
"Masih sedikit orang yang dapat menguasai semua bidang ini dan juga tidak semua orang dapat konsisten dalam mengikuti ujian Aktuaria yang ada. Aktuaris pun dikenal sebagai profesi dengan bayaran tinggi karena masih belum banyaknya orang dengan keahlian ini," jelas Felivia.
Aktuaria digencarkan di kalangan siswa SMA
Program Aktuaria yang berada di bawah naungan Prodi Matematika ini memiliki Akreditasi Unggul hingga 2025. Dengan status ini, menjadi modal bagi mahasiswa dan calon mahasiswa untuk belajar lebih mendalam tentang ilmu-ilmu yang fundamental dan esensial dalam pembelajaran Aktuaria.
Menurut Felivia, tentu ada tantangan awal dalam mengikuti ujian untuk menjadi seorang Aktuaris. Dia mengatakan, saat ini terdapat 7 ujian awal agar dapat menjadi seorang Ajun Aktuaris (ASAI).
"Karena ilmu Aktuaria ini juga telah digencarkan di kalangan siswa SMA, maka mahasiswa perlu juga mengembangkan soft skill dan mengikuti internship untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dan penyelesaian masalah," imbuh Felivia.
Felivia pun mengungkapkan bahwa saat ini setiap perusahaan asuransi dan dana pensiun minimal membutuhkan 1 orang Aktuaris yang telah bergelar Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) untuk mengatur keuangan perusahaan.
Di negara-negara maju, lanjut Felivia, perusahaan besar seperti Tesla dan Uber sudah mempekerjakan Aktuaris sehingga bisa dikatakan lingkup kerja Aktuaris tidak hanya di bidang asuransi.
Namun jumlah Aktuaris di Indonesia masih minim di perusahaan asuransi, sehingga tenaga aktuaris di perusahaan non-asuransi pun masih terbatas.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/09/140050171/dosen-unpar-banyak-dibutuhkan-perusahaan-ini-prospek-kerja-aktuaria