Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IPB Hadirkan Startup School, Hasilkan Alumni Technosociopreneur

KOMPAS.com - Dalam upaya peningkatan kapasitas serta menumbuhkan jiwa berwirausaha pada mahasiswa, IPB University kini menghadirkan Startup School.

Melalui Startup School, mahasiswa IPB University akan diarahkan untuk memiliki kemandirian berwirausaha berbasis technosociopreneurship.

Selain itu, mahasiswa juga akan diajarkan untuk mengembangkan pemahaman dan kesadaran tentang entrepreneurship. Konsep pemahaman yang dimaksud yang mencakup konsep dasar, karakteristik, serta tujuan pembelajaran entrepreneurship dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi.

Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan memberikan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan.

Mahasiswa dapat pelatihan hingga pendanaan

Asisten Direktur Pengembangan Karier, Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University, Handian Purwawangsa menjelaskan dengan kehadiran startup school ini, mahasiswa diharapkan mampu menginternalisasi nilai dan sikap dalam entrepreneurship seperti etos bekerja, motif berprestasi, kemandirian, kreativitas, serta keterampilan pengambilan keputusan.

“Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan karakter dan etos entrepreneurship secara meluas melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun nonformal,” ujar penanggungjawab Startup School IPB University itu, seperti dirangkum dari laman IPB, Kamis (14/10/2021).

Lebih lanjut, ia menerangkan, mahasiswa yang tergabung dalam Startup School IPB University akan mendapat pelatihan wawasan tentang dunia startup langsung oleh para ahlinya. Bahkan, tim dengan ide startup yang terpilih akan mendapatkan pendanaan modal.

Tidak hanya sampai di situ, Handian juga mengatakan setelah mendapatkan modal, tim yang terpilih akan didampingi secara intensif selama tiga bulan dan seterusnya secara berkala.

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University, Alim Setiawan Slamet menjelaskan peserta Startup School merupakan mahasiswa aktif IPB University baik dari program sarjana maupun sekolah vokasi.

Peserta tergabung dalam tim berjumlah dua hingga lima orang. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studi yang sama maupun dari program studi yang berbeda.

Meskipun demikian, disarankan agar mahasiswa berasal dari semester yang berbeda agar terjadi kesinambungan dalam usaha yang dijalankan.

Program yang diusulkan oleh tim diharuskan relevan dengan bidang ilmu ketua kelompok atau anggota kelompok pengusul dan setiap mahasiswa pengusul hanya boleh mengirimkan maksimal satu bidang usaha baik sebagai ketua ataupun anggota kelompok.

“Kategori atau bidang usaha yang diusulkan dapat berasal dari sektor produksi dan budidaya, makan dan minuman, industri kreatif, jasa dan perdagangan, maupun teknologi,” ujar M Isbayu AMd selaku koordinator Startup School IPB University.

Ia menerangkan, Startup School terdiri dari dua kegiatan yakni pelatihan dan mentoring. Pelatihan dilaksanakan menggunakan konsep dalam jaringan (daring), luar jaringan (luring), dan gabungan keduanya (hybrid daring-luring).

Sedangkan mentoring berupa aktivitas mahasiswa dalam menjalankan aktivitas program, berkomunikasi dengan tim, dibimbing oleh dosen dengan menggunakan fasilitas digital virtual dan pertemuan langsung dengan menerapkan protokol kesehatan.

Startup School yang digagas oleh IPB University merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM).

Oleh karena itu, mahasiswa yang berpartisipasi di dalamnya bisa menggunakan kegiatan Startup School untuk memenuhi satuan kredit semester (SKS).

Dalam upaya implementasi kebijakan MBKM, IPB University telah membuat panduan pelaksanaan Enrichment Course (EC) atau Supporting Course (SC) Multiaktivitas K2014-K2020.

Panduan ini dapat dijadikan panduan dalam pengakuan dan penyetaraan kegiatan Startup School.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/14/141512771/ipb-hadirkan-startup-school-hasilkan-alumni-technosociopreneur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke