KOMPAS.com - Di Indonesia, ada banyak pasien yang mengidap penyakit stroke. Ini karena Indonesia dikenal sebagai negara yang rendah dalam melakukan aktivitas gerakan fisik.
Untuk itulah, masyarakat harus mulai membiasakan aktivitas fisik atau berolahraga. Tentu agar terhindar dari penyakit stroke.
Sekretaris PKIK Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kunjung Ashadi, S.Pd., M.Fis., AIFO memberikan tips mencegah stroke pada webinar, Kamis (21/10/2021).
Tips mencegah stroke
Agar memacu seseorang beraktivitas fisik, maka tips yang bisa dilakukan ialah:
1. Setiap melakukan aktivitas bekerja atau belajar selama 25 menit atau 30 menit, selingi dengan beristirahat selama 5 menit untuk beraktivitas fisik.
Bangun dari tempat duduk dan jalan-jalan sebentar. Lalu kembali lagi ke laptop setelah 5 menit. Hindari duduk di depan komputer berjam-jam tanpa waktu istirahat, risiko hipertensinya tinggi.
2. Parkirlah kendaraan lebih jauh satu meter dari biasanya. Lakukan itu secara konsisten. Kemudian bertahap ditambah satu meter lagi dan semakin ditambah. Dengan begitu ada kesempatan untuk melangkah.
3. Biasakan menggunakan tangga jika tidak ada keperluan urgen. Misalnya, jika mau ke lantai enam. Gunakan tangga dulu dari lantai satu ke lantai tiga. Baru kemudian dikasih hadiah pake lift. Semakin ke depan ditambah lagi.
4. Stretching atau senam ringan di setiap aktivitas pekerjaan. Misal saat menunggu windows di komputer siap, bisa meregangkan tangan dan sebagainya.
5. Bersepeda selain jadi hobi dan gaya hidup, juga penting dicoba untuk meningkatkan aktivitas gerak fisik. Bersepeda dengan teman dan keluarga akan lebih sehat dan bahagia lagi.
Ini 5 tips agar terpaksa berolahraga:
1. Mencari alasan yang kuat untuk berolahraga. Jika badan melar, yang diganti bukan ukuran bajunya, tetapi pola hidup dan pola makan.
2. Mengatur jam alarm pengingat waktu olahraga.
3. Letakkan pakaian olahraga di depan pintu kamar.
4. Mengajak keluarga, teman dan sahabat untuk berolahraga bersama.
"Itu mudah sekali dilakukan, gratis, praktis. Sehat itu mahal, tetapi sakit jauh lebih mahal," ujarnya dikutip dari laman Unesa.
Dijelaskan, kebiasan yang seperti itu harus diterapkan secara rutin dan konsisten agar badan sehat dan bugar.
Ia menyampaikan, Indonesia adalah negara nomor satu yang paling malas jalan kaki di dunia. Itu juga menjadi faktor rendahnya aktivitas fisik masyarakatnya.
Indonesia masuk dalam ranking 108 dari 195 negara yang perkiraan usia hidupnya sekitar 73 tahun. Masih di bawah rata-rata perkiraan usia hidup masyarakat dunia.
Kunjung Ashadi menjelaskan, rahasia suku Hunza di Karakoram, kaki Gunung Himalaya yang mendapat gelar dari WHO sebagai penduduk berumur terpanjang di dunia karena aktivitas fisiknya tinggi dan pola hidup serta konsumsi bahan-bahan yang masih alami.
Begitupun dengan Jepang dan Spanyol, selalu kuncinya aktivitas fisik yang cukup.
"Salah satu faktor agar kita bisa sehat dan panjang umur adalah aktivitas fisik yang sehat dan cukup," jelasnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/22/094846471/mau-terhindar-stroke-webinar-unesa-ini-tipsnya