KOMPAS.com - Pondok Pesantren Hadil Iman Surakarta berbangga pada momen Hari Santri 2021. Salah satu santrinya, Nadia Shafiana Rahma berhasil meraih Santri Award 2021.
Nadia berhasil meraih penghargaan Santri Award 2021 Bidang Seni dan Olahraga pada acara Puncak Malam Anugerah Duta Santri Nasional 2021, Festival Halal Fashion 2021 dan Santri Award 2021, Kamis (21/10/2021).
Nadia mengaku bersyukur dengan capaian yang diperolehnya. Ia pun bersyukur memiliki kesempatan belajar di pesantren.
Menurutnya, pesantren merupakan tempat pendidikan terbaik. Para santri telah mampu menguasai berbagai bidang keilmuan. Santri telah menjadi potensi bangsa yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Santri berhikmat dan mengabdi kepada umat, bangsa, dan negara tercinta. Mengiringi perjalanan bangsa dan akan terus bersama membangun bangsa," kata Nadia melalui sambungan telepon, seperti dirangkum dari laman Kemenag, Jumat (22/10/2021).
Saat ini, Nadia tengah berada di Amerika Serikat untuk mengikuti Program Pertukaran Pelajar di Ellensburg High School (EHS) Washington Amerika Serikat selama satu tahun.
Santri dengan sederet prestasi
Prestasi santri yang juga merupakan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta (MAN 1 Surakarta) ini melengkapi berbagai prestasi yang telah ia ukir sebelumnya.
Selama ini, Nadia dikenal sebagai salah satu cerpenis dan novelis dari MAPK dan Pondok Pesantren Hadil Iman MAN I Surakarta.
Ia telah menulis 37 buku novel, kumpulan cerpen, komik, dan esai yang diterbitkan oleh beberapa kementerian dan penerbit besar seperti KKPK Dar Mizan Bandung dan Indiva Solo.
Karya Nadia juga banyak dimuat media cetak nasional dan lokal, seperti Kompas, Bobo, Media Indonesia, Harian Jogja, dan Kedaulatan Rakyat.
Buku dan karyanya juga diterjemahkan ke dalam bahasa asing (Inggris dan Jerman) dan dipamerkan di berbagai negara, seperti Malaysia, Inggris, Italia, Cina, Mesir, Turki, dan Jerman.
“Tema tulisan saya itu dunia anak-anak dan anak muda, seputar persaudaraan, persahabatan, kemanusiaan, kerukunan, kerja sama, cinta tanah air, budaya lokal, Islam yang damai dan ramah. Mungkin itu yang menarik perhatian dewan juri,” ucap Nadia.
Sampai saat ini, Nadia merupakan pemegang rekor dunia sebagai pembicara termuda sepanjang sejarah 500 tahun pameran buku tertua dan terbesar di dunia Frankfurt Book Fair (FBF) Jerman.
Ia juga telah menerima banyak penghargaan, seperti Anugerah Kebudayaan RI dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Penghargaan Penulis Terpilih dari Menteri Kesehatan RI, dan Penghargaan Penulis dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa RI.
Tak ketinggalan, Nadia selalu aktif dalam berbagai forum pelatihan, seminar, dan pertemuan penulis tingkat lokal, nasional, dan internasional, sebagai pembicara, trainer, maupun peserta.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/22/201855071/sosok-nadia-shafiana-peraih-santri-award-2021-asal-surakarta