Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siswa, Seperti Ini 3 Metode Penjernihan Air dari Kadar Besi Tinggi

KOMPAS.com - Manusia dan makhluk hidup lainnya tentu butuh air. Karena itu, penting sekali menjaga keutuhan dan keberlangsungan air bagi kehidupan di bumi.

Kini, keberadaan air di permukaan bumi mencapai 71 persen. Akan tetapi, 96,5 persen seluruh air yang ada adalah air asin. Hanya 3,5 persen air yang dapat dikonsumsi oleh kita.

Tentu, air-air yang dapat dikonsumsi tersebut tersebar di berbagai tempat. Meski demikian, tak jarang kita masih kesulitan mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi.

Bahkan terkadang ada masalah pada air tersebut sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Masalah yang paling sering ditemukan adalah air sumur yang berwarna kekuningan dan juga berbau karat tidak sedap. Masalah itu terjadi akibat akibat air yang telah tercemar limbah organik.

Warna kekuningan dan bau karat pada air disebabkan oleh unsur logam seperti besi (Fe), mangan (Mn), alumunium (Al), atau logam berbahaya lainnya yang terkandung di dalam air.

Oleh karena itu, untuk menjernihkan air dari zat-zat besi, diperlukan metode-metode yang bisa mengurangi kadar besi yang terkandung di dalamnya.

Seperti apa caranya? Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Jumat (29/10/2021), siswa SMP bisa belajar dan paham 3 cara mengurangi kadar besi dalam air:

1. Aerasi

Adapun Ion Fe selalu dijumpai pada air alami dengan kadar oksigen yang rendah seperti pada air tanah dan pada daerah danau yang tanpa udara. Kadar besi (Fe) yang terdapat di dalam air dapat dikurangi dengan melakukan oksidasi.

Metode ini disebut dengan aerasi karena konsepnya adalah memasukkan udara ke dalam air. Udara yang masuk ke dalam air akan mengubah Fe menjadi Fe(OH)3 yang tidak larut dalam air. Setelah itu, barulah diendapkan ke dasar air.

2. Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses pengendapan partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam cairan karena pengaruh gravitasi (gaya berat secara alami).

Proses ini sering digunakan dalam pengolahan air. Dalam proses sedimentasi partikel tidak mengalami perubahan bentuk, ukuran, ataupun kerapatan selama proses pengendapan berlangsung.

Partikel-partikel padat akan mengendap bila gaya gravitasi lebih besar dari pada kekentalan dan gaya kelembapan (inersia) dalam cairan.

3. Filtrasi

Sedangkan metode terakhir adalah filtrasi air. Filtrasi merupakan proses menyaring partikel-partikel dan juga kotoran organik maupun anorganik yang terdapat dalam air.

Penyaringan ini memiliki peranan penting dalam proses pemurnian dan juga penjernihan air untuk pemakaian sehari-hari. Biasanya media yang digunakan untuk menyaring kotoran adalah kerikil dan pasir.

Pasir lebih umum digunakan karena keras, tahan lama dipakai, bebas dari kotoran, dan tidak larut dalam air.

Itu tadi adalah tiga metode yang digunakan untuk menjernihkan air dari kandungan besi dan juga kotoran.

Untuk lebih efektifnya, ketiga metode tersebut bisa digabungkan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/29/130803771/siswa-seperti-ini-3-metode-penjernihan-air-dari-kadar-besi-tinggi

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke