Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Cara Mengendalikan Emosi Orangtua Terhadap Anak

KOMPAS.com - Ada banyak pengalaman berharga ketika orang tua mendidik serta membesarkan anak. Tentu, karena anak yang masih kecil tumbuh bersama dengan kelucuannya.

Tetapi, para orang tua sering pula lupa dan tidak bisa menahan emosi ketika menghadapi anak. Hal ini terlihat ketika keinginan orang tua tidak terpenuhi.

Jika tak bisa mengontrol emosi, maka bisa berdampak kurang baik pada perkembangan anak. Karena itu, penting sekali orang tua dapat mengelola emosinya.

Dilansir dari laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud Ristek, berikut penjelasannya.

Emosi adalah perasaan yang kita miliki ketika berada dalam situasi tertentu atau ketika berhubungan dengan seseorang yang dianggap penting.

Saat proses pengasuhan, orang tua bisa mengelola emosinya maka akan lebih siap mengajarkan anak untuk mengelola emosi.

Nantinya, anak akan mendapatkan contoh tentang bagaimana cara mengelola emosi positif dari lingkungan terdekat, yaitu orang tua.

Berikut ini cara mengendalikan emosi orang tua terhadap anak usia dini:

1. Coba kenali emosi yang muncul dan penyebabnya. Semakin kita jujur pada diri sendiri, maka semakin mudah kita mengenali emosi kita dan penyebabnya.

2. Ubah pikiran-pikiran negatif dengan pikiran positif. Misalnya ketika kita berpikir bahwa "kita TIDAK PERNAH BISA jadi orang tua yang baik", gantilah menjadi "kita SEDANG BERUSAHA MENJADI orang tua YANG BAIK".

3. Jangan takut menyampaikan pikiran kita ke orang lain. Misalnya daripada menunggu orang lain untuk membantu kita membereskan piring setelah makan, lebih baik kita bilang:

"Sekarang ibu sedang marah karena tidak ada yang membantu membereskan piring. Kita sudah punya perjanjian, setiap orang wajib membereskan piring masing-masing setelah makan".

4. Saat kita merasa ragu, sebaiknya menjauh sebentar. Ketika kita sedang merasakan emosi negatif dan tidak yakin bisa mengendalikannya, lebih baik kita menjauh sebentar dari orang lain sampai merasa cukup tenang.

5. Coba latihlah kemampuan mengelola emosi kita setiap hari. Ada lima teknik yang bisa digunakan untuk mengelola emosi negatif kita, yaitu:

  • menarik nafas dalam-dalam
  • berpikir positif
  • olahraga
  • yoga
  • membayangkan sesuatu yang positif

6. Meminta bantuan para ahli. Jangan sungkan meminta bantuan para ahli seperti psikolog atau konselor jika emosi negatif kita terasa sangat mengganggu.

Hal-hal yang perlu dihindari:

1. Coba hindari kata-kata yang memancing amarah, menghina, atau mengejek. Ayah dan Bunda, memilih kata-kata yang baik akan membantu kita meredam emosi negatif kita.

Sebaliknya, jika kita mengucapkan kata-kata yang buruk, maka emosi negatif kita akan semakin besar. Jadi, sebisa mungkin perilaku ini dihindari.

2. Jangan melakukan kekerasan fisik yang membahayakan keselamatan orang lain. Ayah dan Bunda, kekerasan fisik kemungkinan besar akan melukai fisik dan mental anak.

Jadi, sebaiknya perilaku ini dihindari. Jika selama ini Ayah dan Bunda sudah terlanjur melakukannya, maka segera hentikan.

Minta maaflah kepada anak dan katakan bahwa cara Ayah dan Bunda menyalurkan rasa marah dengan melakukan kekerasan fisik bukan sesuatu yang tepat.

Kemudian menjauh dari anak agar Ayah dan Bunda dapat menenangkan diri sebentar sampai rasa marah itu reda.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/31/161334371/ini-cara-mengendalikan-emosi-orangtua-terhadap-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke