Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orangtua, 5 Permainan Ini Dapat Mengasah Kemampuan Otak Anak

KOMPAS.com - Bermain merupakan salah satu sarana anak untuk belajar banyak hal, bahkan sejumlah permainan dapat membantu mengasah otak anak, dalam segi kecerdasan, daya ingat maupun kreativitas.

Menghadirkan waktu untuk bermain bersama anak atau mengajak anak bermain permainan positif akan berdampak bagi perkembangan fisik maupun mental, terlebih bagi anak usia sekolah dasar (SD) yang masih dalam masa pertumbuhan.

Berikut jenis permainan yang dapat dihadirkan oleh orangtua di rumah guna mendukung perkembangan otak anak, melansir laman BPK Penabur:

1. Permainan catur

Sering melihat orangtua bermain catur dapat memicu merasa penasaran dan membuat anak ingin mempelajarinya.

Situasi inilah yang membuat anak anda merasa tertarik untuk mendalaminya, sehingga sangat berguna untuk prestasi di masa depan.

Saat bermain catur, pemain ditantang untuk mengatur strategi. Pemain juga harus berusaha mampu berpikir secara kritis untuk menganalisis tindakan melawan, hingga konsekuensi yang perlu diambil dalam setiap langkah saat bermain catur.

Proses bermain catur dapat memberikan manfaat positif bagi anak-anak sekolah dasar antara lain:

2. Permainan lego

Permainan lego sangat baik diberikan oleh anak usia dini, terus dilanjutkan saat anak duduk di sekolah dasar karena dapat mengasah kemampuan otaknya untuk dapat membentuk sebuah karya baru dari pecahan lego.

Selain itu, permainan lego juga dapat memberikan manfaat positif seperti:

  • Meningkatkan kreativitas dan imajinasi
  • Mengasah kemampuan dalam memecahkan masalah
  • Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan kerja sama dalam menyusun lego
  • Melatih koordinasi mata hingga tangan dalam keahlian motorik

3. Permainan puzzle

Puzzle merupakan permainan yang mudah ditemukan karena cukup digemari banyak orang. Hingga kini, permainan sederhana ini masih cocok dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar.

Dilansir dari Quizaliza, melalui permainan puzzle, anak akan berusaha memecahkan susunan puzzle hingga membentuk pola yang sesuai.

Permainan ini memiliki berbagai varian dan ukuran serta bentuk yang dapat memberikan banyak manfaat positif untuk anak-anak, di antaranya:

4. Bermain peran profesi

Bermain peran mengajak anak suntuk mengikuti gaya berpakaian dan pekerjaan dari profesi tertentu seperti dokter, guru, polisi, koki dan sebagainya.

Sebelum bermain, anak perlu membayangkan profesi apa yang diinginkannya di masa depan.

Anak-anak juga perlu melakukan pengamatan untuk bisa mengikuti gaya dan pekerjaan dari profesi yang telah dipilihnya.

Hal ini membantu anak dalam memahami beragam profesi yang bisa dijadikan pekerjaan kelak.

Meskipun terkesan sederhana, permainan yang satu ini mampu mengajarkan anak-anak sikap sosialisasi terhadap lingkungan dan teman bermainnya.

Anak anda juga dituntut untuk menjadi kreatif dengan menggunakan berbagai barang-barang di sekitarnya agar bisa totalitas ketika bermain.

Selain itu, anak juga dilatih untuk mengambil keputusan akan hal-hal yang terkait profesi tersebut, misal saat menjadi dokter, apa saja yang perlu dilakukan saat ada orang yang sakit.

5. Permainan mencari harta karun

Permainan mencari harta karun bisa menjadi alternatif untuk melatih kecerdasan anak di usia sekolah dasar.

Ketika bermain, anak-anak dikumpulkan dalam sebuah kelompok tertentu. Setiap kelompok perlu mengandalkan kerja sama yang baik agar bisa menemukan harta karun tersembunyi.

Selain meningkatkan sosialisasi dan kerja sama tim, permainan harta karun dapat merangsang gerak motorik anak-anak.

Jika ada sebuah kelompok yang berhasil menemukan harta karun tersembunyi, tidak ada salahnya untuk memberikan hadiah atau sebuah penghargaan karena sudah berhasil menyelesaikan misi dengan baik.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/11/17/080422271/orangtua-5-permainan-ini-dapat-mengasah-kemampuan-otak-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke