Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Perpres DBON, Unesa Rencanakan Laboratorium Anti-Doping

KOMPAS. com - Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (Perpres DBON) yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) mendapat respons positif dan dukungan dari berbagai stakeholder.

Dua di antaranya datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik dan mendukung implementasi DBON sebagai upaya peningkatan prestasi olahraga nasional.

Ia menerangkan, Jawa Timur tengah melakukan identifikasi cabor-cabor olimpiade guna melakukan penguatan untuk para atlet dan pelatih.

Siapkan pusat pembibitan atlet cabor olimpiade

Salah satu cabor unggulan Jatim adalah panahan yang selama sepuluh kali penyelenggaraan PON selalu menjadi juara umum.

Hal itu merupakan potensi yang luar biasa bahkan bisa menjadi cabor unggulan Indonesia di ajang olahraga internasional. Selain itu, Jatim juga menyiapkan tempat pembibitan bagi atlet cabor-cabor olimpiade.

"Kami sudah punya lahan, sudah kami siapkan, tinggal nanti dipusatkan di mana untuk cabor ini dan di mana untuk cabor itu," kata Khofifah seperti dikutip dari laman Unesa, Sabtu (20/11/2021).

Khofifah percaya, talenta olahraga Jawa Timur sangat melimpah dan bisa mencatatkan rekor dan prestasi terbaik di tingkat olimpiade atau paralimpiade.

"Ini adalah soalisasi yang strategis dan positif baik bagi atletnya, pelatihnya dan prestasi olahraga nasional tentunya," ujarnya.

Rencanakan lab anti-doping

Rektor Unesa Prof. Nurhasan mengungkapkan, pihaknya sejak awal sudah mendukung penuh kesuksesan rancangan bahkan hingga implementasi DBON. Pihaknya sudah menyiapkan semuanya, SDM hingga sarpras.

"Pemusatan latihan di Unesa, bahkan dosen-dosen kita arahkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan ekosistem olahraga nasional," tandasnya.

Rektor menambahkan, pihaknya dan Menpora sudah membicarakan terkait pembangunan Laboratorium Anti-Doping di Unesa.

Keberadaan Laboratorium Anti-Doping ini diharapkan nantinya tidak lagi ada persoalan dan sanksi soal doping terhadap para atlet tanah air yang berlaga di level internasional.

"Gedungnya kami sudah punya, dan dalamnya nanti akan diisi oleh Pak Menpora," ujar Nurhasan.

Rektor menekankan, pada intinya Unesa selalu mendukung dan siap kapan pun untuk meningkatkan kualitas dan prestasi olahraga Indonesia.

Fokus ke olimpiade dan paralimpiade

Menpora Zainudin Amali mengungkapkan komitmennya merangkul berbagai pihak untuk berkolaborasi meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Fokusnya ke depan adalah olimpiade dan paralimpiade.

Menpora menyatakan, tujuan hadirnya DBON adalah untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional di level internasional, memperkuat kolaborasi seluruh stakeholder dan meningkatkan ekonomi.

Ia menambahkan, cakupan desain besar olahraga yaitu olahraga rekreasi, olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan industri olahraga (wisata olahraga). Jawa Timur termasuk daerah tempat berkembangnya industri olahraga.

Dia mendorong daerah-daerah, termasuk Jawa Timur untuk terus mengembangkan potensi-potensi yang ada. Termasuk industri olahraga yang mampu mendorong terwujudkan prestasi di tingkat internasional.

"Kalau kita serius dan komitmen, saya percaya, target Indonesia pada olimpiade dan paralimpiade ke depan akan tercapai. Kita bisa cetak para juara," tandas Menpora.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/11/21/150800971/dukung-perpres-dbon-unesa-rencanakan-laboratorium-anti-doping

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke