Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rektor Unnes: Asia Tenggara, Laboratorium Kebudayaan yang Sita Perhatian Dunia

KOMPAS.com - Asia Tenggara memiliki keragaman bahasa, seni, pengetahuan dan teknologi lokal, makanan, hingga pengobatan tradisional. Maka tak heran jika banyak peneliti yang melakukan penelitian di Asia Tenggara.

Para penelitian itu datang dari berbagai negara. Tentu hanya demi melakukan penelitian tentang kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di Asia Tenggara.

Demikian diungkapkan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof. Dr. Fathur Rokhman dalam pembukaan International Conference on Local Wisdom (Incolwis) dengan tema “Culture Overview in Southeast Asia”, Rabu (24/11/2021).

Menurut dia, Asia Tenggara adalah laboratorium kebudayaan yang menyita perhatian dunia. Kawasan ini menjadi penting bagi para peneliti dan hasilnya masih terus dimanfaatkan untuk melihat lanskap kebudayaan pada masa lampau.

Misalnya saja pada abad ke-7, ilmuwan China, I-Tsing telah memulai ekspedisi ke Asia Tenggara, khususnya Nusantara. Sedangkan pada abad ke-12, peneliti Venesia Marco Polo mengunjungi Sumatera dan merekam budaya masyarakat di sana.

Pada abad ke-14, ilmuwan Maroko, Ibnu Battuta, juga melakukan ekspedisi serupa untuk mempelajari budaya Asia Tenggara. Selain itu, antropolog asal Amerika, Clifford Geertz, melakukan penelitian di Jawa dan Bali.

"Tradisi meneliti ini berlanjut hingga hari ini dan salah satu penerusnya adalah Profesor George Quin, salah satu pembicara dalam konferensi ini," ujar Prof. Fathur.

Adapun acara yang diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Unnes ini menghadirkan pembicara Prof. Dr. George Quinn dari Australian National University, Dr. Taeyoung Cho dari Korean Institute of Southeast Asian Studies di Korea Selatan.

Ada pula Prof. Dr. Abdul Halim Ali dari University Pendidikan Sultan Idris Malaysia, dan Prof. Dr. Mikihiro Moriyama dari Nanzan University Jepang.

Dijelaskan, hasil penelitian para peneliti tersebut terus digunakan sebagai referensi utama dalam penelitian-penelitian lain terkait Asia Tenggara, baik dalam konteks geografi, antropologi, maupun etnografi.

Hasil penelitian sarjana Barat terkait kajian Jawa, misalnya, mampu menjadi perspektif kuat melakukan penelitian lain.

"Kenapa Asia Tenggara begitu memikat? Karena wilayah ini memiliki nilai-nilai khas dibandingkan dengan negara lain, terutama Eropa dan Amerika. Salah satunya adalah nilai harmoni atau keselarasan," terangnya.

Sementara itu, Prof. George Quinn dalam paparannya antara lain menyoroti soal memudarnya bahasa daerah di Indonesia. Ia mengatakan hal itu disebabkan kurang adanya penghargaan terhadap bahasa etnis sendiri.

Menurutnya, hal ini dapat terjadi di mana saja dan cenderung terjadi pada generasi muda.

"Salah satu penyebabnya adalah pandangan mereka bahwa bahasa daerah kurang bergengsi," ujar penulis buku Wali Berandal Tanah Jawa itu.

Prof Mikihiro Moriyama menyatakan, masyarakat yang menguasai multibahasa memiliki kecenderungan untuk lebih menghargai pluralisme.

Untuk itu, pendidikan bahasa penting untuk diperkuat dalam semua jenjang pendidikan. "Masyarakat multibahasa akan bisa memahami budaya dan pemikiran suku bangsa lain," tandasnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/11/26/101212771/rektor-unnes-asia-tenggara-laboratorium-kebudayaan-yang-sita-perhatian-dunia

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke