KOMPAS.com - Anak usia dini harus diajarkan belajar membaca. Terlebih bagi yang sudah sekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Maka, membaca jadi komponen penting.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan baca tulis siswa, salah satu komponen kegiatannya adalah pelatihan dan pendampingan untuk guru.
Tentu dalam pengajaran literasi baca tulis dan pengembangan bahan-bahan ajar dan buku-buku bacaan yang sesuai dengan konteks lokal.
Pada Webinar Guru Belajar: Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi bertema “Mengembangkan Keterampilan Literasi Dasar”, Irna Ganda Setyawati, dosen Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong membagi tips untuk membaca buku bersama peserta didik.
"Terdapat berbagai macam kegiatan dalam membaca buku, ada membaca nyaring, membaca terbimbing, membaca mandiri," ujarnya dikutip dari laman Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Ristek.
Tips belajar membaca
Irna kemudian menjelaskan berbagai tahapan dalam tipsnya yakni sebelum membaca, selama membaca, dan sesudah membaca.
"Biasanya proses yang kami sampaikan sebelum membaca buku bersama anak-anak adalah menyampaikan dulu kosakata sulit yang ada di dalam bacaan tersebut," tuturnya.
"Jadi ada kosakata sulit apa yang ada di dalamnya, itu biasa kami sampaikan di awal," imbuh Irna.
Kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan prediksi tentang buku yang akan dibaca.
"Sambil melihat gambar pada judul buku pun, anak-anak sudah kami tuntun untuk membuat prediksi-prediksi kira-kira bacaan ini akan mengarah ke mana," terangnya.
Kemudian selama membaca, ajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman siswa, koneksi.
Kemudian sesudah membaca, anak-anak bisa:
1. menceritakan kembali
2. mendiskusikan pendapat
3. perasaan terkait bacaan
4. bisa juga mengisi cerita melalui peta cerita
"Peta cerita untuk cerita fiksi. Dan jika membaca bacaan non fiksi biasanya dibantu dengan menggunakan diagram pengatur," tegasnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/12/15/111700971/tips-belajar-membaca-buku-bersama-siswa