KOMPAS.com - Di tengah pandemi, mahasiswa Indonesia tak henti meraih prestasi dan kembali mencatat capaian gemilang di ajang internasional.
Dua mahasiswa Indonesia berhasil menjadi Best Winner dan seorang mahasiswa berhasil meraih Excellence Awards dalam forum internasional APEC Entrepreneurship Education Program (AEEP) 2021.
Diselenggarakan secara virtual oleh Ministry of Education Republic of Korea dan Institute of APEC Collaborative Education (IACE), AEEP 2021 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang APEC, pengetahuan tentang kewirausahaan sosial (social entrepreneurship), kompetensi dan keterampilan/kemampuan kerja, serta dibekali kemampuan untuk menginisiasi innovative start-ups.
Kedua mahasiswa yang meraih predikat Best Winner dalam AEEP 2021 adalah Elsa Putri Pertiwi dan Reno Ardian Syaputra.
Elsa adalah penerima beasiswa Study in India (SII) pada program studi M.Tech of Mechanical Engineering (Manufacturing Technology and Automation) di Gandhi Institute of Technology and Management, sedangkan Reno Ardian Syaputra merupakan mahasiswa penerima beasiswa Indian Council for Cultural Relation (ICCR) pada program studi M.Tech of Computer Engineering di Aligarh Muslim University.
Bersama dengan empat mahasiswa dari Korea Selatan, Thailand, dan Brunei Darussalam, Elsa dan Reno mendapatkan skor 110,5 melalui proyek bertema Inclusive ICT and STEAM Education dengan inisiasi Start-Up: EduGrow! Creative Start-Up Platform.
Kemudian seorang mahasiswa yang meraih predikat Excellence Awards adalah Muhammad Fakhri Wijayanto.
Fakhri adalah mahasiswa penerima beasiswa SII untuk program studi BA of Mass Communication pada Symbiosis Centre for Communication (SCMC) College.
Fakhri berada dalam satu tim dengan peserta lain dari Korea Selatan, China, Filipina, dan Brunei Darussalam, kemudian berhasil meraih Excellence Awards dengan skor total 107,5 melalui proyek bertajuk Inclusion of Vulnerable Groups in a Society.
Raihan prestasi mereka tidak berhenti sampai di situ. Muhammad Fakhri Wijayanto dan Reno Ardian Syaputra juga berhasil meraih Top 10 Most Valuable Players pada posisi ke-4 dan ke-7 di ajang AEEP 2021.
Ketiga mahasiswa Indonesia tersebut lalu memperoleh sertifikat dan hadiah yang sangat bervariasi untuk setiap kategori penghargaan.
Hadiah yang diberikan berupa barang-barang hasil produksi perusahaan-perusahaan dan social entreprises dari Korea yang menjadi narasumber acara tersebut, seperti produk untuk lansia dan penyandang disabilitas.
Selain itu, Muhammad Fakhri Wijayanto dan Reno Ardian Syaputra sebagai Top 10 Most Valuable Players juga berhak memperoleh hadiah tambahan.
Selain Elsa, Reno, dan Fahkri, sebanyak 47 mahasiswa lain menjadi partisipan aktif dalam forum tersebut.
Para peserta selanjutnya terbagi menjadi tujuh kelompok dan mendapat kesempatan untuk memilih tiga dari empat isu sebagai topik utama dalam proyek kelompok.
Keempat isu itu adalah Food Security (Agriculture); Women’s Economic and Social Participation (Career Paths); Supporting Socio-Economic Activities for Social Minorities (i.e. Employment People with Disabilities, Vulnerable Groups, etc.); dan Inclusive ICT and STEAM Education.
Keikutsertaan mahasiswa Indonesia di ajang AEEP 2021 merupakan bentuk dukungan dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai focal point Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Human Resources Development Working Group (HRDWG).
BSKAP Kemendikbud Ristek kemudian berkolaborasi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Republik Indonesia untuk India, Lestyani Yuniarsih, merekomendasikan mahasiswa Indonesia untuk berpartisipasi dalam forum APEC Entrepreneurship Education Program (AEEP) 2021.
Para mahasiswa yang berpartisipasi dalam forum ini diharapkan dapat menjadi individu yang kompeten serta dapat berkontribusi dalam pertumbuhan sosial ekonomi APEC yang inklusif dan berkelanjutan.
Prestasi ketiga mahasiswa Indonesia di ajang internasional pun diharapkan mampu menginspirasi siswa dan mahasiswa Indonesia lainnya, baik yang sedang menempuh studi di Indonesia maupun di luar negeri, untuk tetap berkarya, bernalar kritis, dan tidak takut untuk mengikuti perkembangan zaman juga pembaruan yang positif.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/12/27/195504771/mahasiswa-indonesia-raih-best-winner-ajang-internasional-aeep-2021