KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini mengharuskan siswa ikut belajar dari rumah. Karena itu, metode kegiatan dan belajar dilakukan secara virtual.
Bahkan bukan hanya belajar, silaturahmi dengan keluarga jauh banyak dilakukan dengan virtual ditambah lagi dengan aktivitas anak di masa kekinian, semua dilakukan menggunakan gawai.
Karena itu, orangtua harus mengenali tanda-tanda kelelahan pada mata anak sehingga harus diistirahatkan. Hal ini sangat penting, karena sangat berpengaruh pada kesehatan mata dan tumbuh kembang mereka, jika kerap dibiarkan.
Tanda-tanda mata lelah
Melansir laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, berikut ini adalah tanda-tanda mata lelah pada anak:
Kelelahan pada mata biasanya disebabkan beberapa faktor, seperti:
Tips jaga kesehatan mata
Kelelahan pada mata juga akan berakibat pada kesehatan mata yang permanen, untuk itu berikut adalah 6 tips jaga kesehatan mata pada anak:
1. Mengontrol waktu menggunakan gadget pada anak
Batasi penggunaan gadget pada anak setiap harinya,lebih baik berikan kegiatan bermain yang bisa dilakukan anak bersama dengan ayah dan bunda dengan menggunakan alat dan bahan yang bisa didapatkan disekitar rumah.
2. Mengatur jarak saat anak bermain dengan gadget
Penting untuk memperhatikan jarak mata anak pada layar gawai. Jangan biarkan anak untuk melihat gadget dengan jarak dekat secara terus menerus. Karena ketika anak selalu melihat gadget dengan jarak dekat secara terus menerus dapat menyebabkan mata menjadi mudah lelah dan tidak fokus.
Perhatikan ketika anak menggunakan gadgetnya, jarak ideal agar mata tetap sehat adalah 30 hingga 40 cm, dan pastikan posisi gadet tidak sejajar dengan posisi mata.
3. Gunakan aturan 20-20-20
Bantu anak untuk sering mengistirahatkan mata dari layar dengan aturan 20-20-20. Para dokter menyarankan metode ini sebagai kebiasaan yang harus ditanamkan untuk menjaga kesehatan mata, terutama pada anak-anak.
Setiap 20 menit didepan layar gadget, istirahatkan mata selama 20 detik dengan mengalihkan pandangan dari layar gadget ke objek-objek yang berjarak minimal 20 kaki (6 meter) dari tempat anak menggunakan gadget.
Jika ruangan kecil, cobalah untuk berjalan keluar sejenak, ke tempat yang lebih luas agar mata anak bisa melihat banyak benda-benda yang jauh. Ini membantu mata berhenti untuk melihat target dekat.
Untuk hasil yang lebih baik, gabungkan aturan 20-20-20 dengan bermain di luar ruangan. Waktu bermain di luar baik untuk mata anak-anak.
4. Mengatur pencahayaan pada gadget dan ruangan
Idealnya penggunaan gadget sebenarnya harus dibatasi selama dua jam saja setiap harinya, namun karena penggunaan ini menjadi kebutuhan sehari-hari bagi anak maka caranya adalah dengan mengatur pencahayaan pada gadget tidak boleh terlalu cerah, karena dapat membuat mata menjadi mudah merasa lelah.
Selain itu penting juga untuk memperhatikan pencahayaan pada ruangan agar tidak kontras dengan pencahayaan pada gadget. Hindari ruangan yang redup karena dapat membuat kontras dengan gadget menjadi berlebihan.
Nah, kondisi ini juga akan membuat mata tidak nyaman. Penting juga untuk mengaktifkan perlindungan mata.
5. Berikan konsumsi vitamin dan mineral yang cukup
Ayah dan bunda, ternyata bukan hanya tubuh tapi mata juga butuh vitamin. Vitamin yang baik untuk kesehatan mata adalah vitamin A, C dan E, vitamin tersebut dapat mengurangi risiko terkena macular degeneration, sebuah gangguan pada retina.
Vitamin dan mineral dapat juga diperoleh dari buah-buahan dan sayur mayur, seperti wortel, brokoli, bayam, stroberi dan kentang. Makan ikan seperti salmon juga sangat direkomendasikan untuk kesehatan mata.
6. Periksa mata secara rutin dan berkala
Pemeriksaan mata dapat dilakukan secara berkala, minimal 2 tahun sekali untuk memastikan kondisi mata buah hati kita baik-baik saja.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/12/28/094832071/6-tips-jaga-kesehatan-mata-anak-orangtua-wajib-paham