Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bunda, Ini Lho Cara Berkomunikasi dengan Anak Keterlambatan Bicara

KOMPAS.com - Setiap anak tumbuh dan berkembang berbeda-beda. Ada yang tinggi, pendek, besar, kecil, bisa cepat berjalan atau cepat berbicara/berkomunikasi.

Berbicara adalah bentuk komunikasi lisan saat berinteraksi dengan orang lain untuk menyampaikan pesan seperti hal yang sedang dirasakan, dipikirkan, diinginkan, atau dibutuhkan.

Saat usia anak semakin besar tentu ada banyak hal yang ingin disampaikannya ke orang tua. Namun, bagaimana jika anak mengalami keterlambatan bicara, bagaimana cara kita berkomunikasi dengan mereka?

Ayah dan Bunda harus paham betul caranya. Melansir laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, ini jenis kesulitan bicara yang dialami anak.

Jenis kesulitan bicara anak

Gangguan Bicara: ketika seorang anak bicara namun tidak dapat menghasilkan kata secara tepat atau lancar atau bermasalah dengan/suaranya.

Terlambat Bicara atau Bahasa: ketika seorang anak mengalami kendala dalam mengungkapkan bahasa secara verbal (lisan) pada usia yang seharusnya dia mampu akan tetapi saat ini belum mampu.

Namun, sebenarnya kedua jenis yang telah dipaparkan di atas termasuk ke dalam kategori keterlambatan bicara anak, karena ketiga jenis tersebut sama-sama mempengaruhi komunikasi yang dilakukan oleh anak.

Dengan demikian, anak yang terlambat bicara adalah anak yang mengalami kendala dalam mengungkapkan atau menerima bahasa secara verbal (lisan). Kendala yang dapat terjadi yaitu:

1. Belum bisa mengucapkan suatu kata dengan tepat.

2. Kesulitan menyampaikan segala hal yang sedang dirasakan, diinginkan, atau dipikirkan.

3. Kesulitan memahami lingkungan sekitar, seperti memahami apa yang dikatakan oleh orang lain atau memahami apa yang dilakukan oleh orang lain.

Cara berkomunikasi dengan anak keterlambatan bicara

Oleh sebab itu orang tua hendaknya memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip atau cara berkomunikasi dengan anak keterlambatan bicara:

Empati dan amati

Orang tua harus berempati saat bicara dengan mereka. Dengan berempati maka orang tua akan terus mencari cara untuk mengerti apa yang sedang dirasakan anak, apa yang disukai, apa yang membuat anak merasakan suatu hal (marah, sedih, takut, dan lain sebagainya).

Ayah dan Bunda jangan lupa untuk selalu mengamati kondisi anak. Menemukan hal yang diminati anak untuk dapat menarik perhatian dan terlibat dalam komunikasi.

Berada dalam posisi berdekatan

Bunda dapat berhadapan atau bersebelahan dalam posisi yang sejajar. Contohnya berbicara dengan anak dalam posisi duduk atau berjongkok saat memberitahu anak bahwa ban sepeda sedang kempis.

Menaruh perhatian yang sama

Selanjutnya ialah menaruh perhatian yang sama pada hal yang sedang dikomunikasikan. Misalnya bersama anak memegang ban kempis untuk memberitahu kondisi ban sepeda yang kempis.

Gunakan sedikit kata

Orang tua juga busa menggunakan sedikit kata-kata, perlahan, dilakukan berulang (namun berjeda) dan konsisten.

Menilai keberhasilan cara komunikasi yang dilakukan

Jika dinilai belum berhasil, maka akan mencari tahu hal yang membuat belum berhasil. Seandainya cara komunikasi yang dilakukan tidak cocok untuk kondisi anak, maka orang tua akan mencari cara komunikasi yang lain atau merujuk pada ahlinya.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/12/28/111700771/bunda-ini-lho-cara-berkomunikasi-dengan-anak-keterlambatan-bicara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke