KOMPAS.com - Bagi siswa SMP yang sedang liburan sekolah dan tidak ke luar rumah, maka bisa melakukan banyak kegiatan. Salah satunya menanam tanaman sayuran.
Jika di rumah saja, kegiatan menarik yang bisa dilakukan ialah budidaya tanaman sayur. Sayur memiliki manfaat yang baik bagi tubuh manusia karena mengandung banyak zat gizi serta nutrisi.
Sebut saja vitamin, protein, dan juga zat-zat mineral lainnya yang diperlukan oleh tubuh manusia.
Jika memiliki sedikit lahan untuk bercocok tanam, budidaya tanaman sayur masih dapat dijalankan dengan metode-metode tertentu seperti hidroponik, aeroponik, ataupun vertikultur.
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Rabu (29/12/2021), ini cara budidaya tanaman sayuran atau tahapan dan tekniknya:
1. Teknik pembibitan
Tahapan awal dari budidaya tanaman sayur adalah pembibitan. Benih yang baik yang dipilih memiliki tanda-tanda seperti, bebas dari hama dan penyakit, memiliki daya tumbuh yang tinggi, memiliki daya kecambah sekitar 80 persen, dan riwayat induknya sehat serta produktif.
Teknik pembibitan juga harus diperhatikan tergantung dari jenis tanamannya. Ada beberapa bibit yang mendapat perlakuan khusus sebelum penyemaian. Namun, yang terpenting dalam tahap ini adalah ketercukupan air, gizi, serta pencahayaan.
2. Teknik pengolahan tanah
Selanjutnya, bibit yang telah siap disemai tentu perlu dipindahkan ke lahan yang permanen. Lahan yang akan dijadikan media penanaman harus melalui berbagai proses pengolahan tanah terlebih dahulu.
Untuk proses pengolahan tanah dilakukan dengan menggemburkan tanah dan memastikan lahan telah sesuai dengan syarat-syarat tumbuh tanaman yang akan ditanam. Misalkan menyesuaikan pH dan kadar air.
3. Teknik penanaman
Mengenai penyemaian apakah bibit perlu disemai terlebih dahulu sebelum ditanam atau langsung, jika bibit tidak perlu penyemaian maka bisa langsung ditanam di media penanaman.
Hal yang harus diperhatikan dalam tahapan penanaman adalah jarak antara tanaman. Jarak yang ideal merupakan kunci dari keberhasilan budidaya tanaman sayur. Jika jarak terlalu dekat atau terlalu jauh maka hasil yang dituai tidak akan maksimal.
4. Teknik pemeliharaan
Adapun sayur-sayuran yang sudah ditanam tadi selanjutnya perlu mendapatkan perawatan dan pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik serta produktif.
Dalam pemeliharaan ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni:
5. Teknik panen atau pascapanen
Tentunya, setiap tanaman sayur memiliki masa panen yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan masa panen tanaman sayur. Selain itu, ketahui juga ciri-ciri sayuran yang siap untuk dipanen.
Jika syarat waktu panen serta ciri panen telah terpenuhi, maka sayuran telah siap dipanen. Setelah dipanen, sayuran harus diperlakukan dengan tepat untuk mencegah kebusukan.
Lakukanlah penggolongan jenis sayuran yang sudah panen dan simpanlah sesuai kebutuhan kelembaban dari tanaman sayuran tersebut. Dengan demikian, sayur akan tetap segar dan tetap dapat dijual dengan harga yang tinggi.
Tips lain ialah agar mencoba untuk memilih sayur-sayuran yang umum dan mudah untuk dibudidayakan seperti sawi, kangkung, selada, dan sebagainya.
https://edukasi.kompas.com/read/2021/12/29/120340871/begini-cara-budidaya-tanaman-sayuran-untuk-isi-liburan-sekolah