Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Dampak Positif dan Negatif Anak Diasuh Lansia Menurut Dosen Unair

KOMPAS.com - Membesarkan anak menjadi tanggung jawab besar semua orangtua. Terlebih bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus pasti memiliki tantangan lebih besar.

Anak yang memiliki karakteristik spesifik pada fisik, mental dan perilaku sosial seperti gangguan komunikasi, kesulitan interaksi sosial, gangguan emosi dan lain-lain memerlukan strategi dan pendekatan khusus dalam penanganannya.

Fakta yang sering terjadi di masyarakat, orangtua yang bekerja lebih nyaman jika pengasuhan cucu dilakukan oleh orangtua mereka dibandingkan orang lain, seperti baby sitter.

Dampak positif dan negatif pengasuhan cucu bagi lansia

Dosen Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (Unair) Sylvia Dwi Wahyuni mengatakan, banyak lansia di Indonesia tinggal bersama keluarga mereka. Lansia tinggal bersama keluarganya dalam tiga generasi.

"Pengasuhan cucu memiliki dampak positif dan negatif bagi lansia. Pengasuhan cucu pada lansia berdampak positif pada aspek fisik, psikis, sosial, dan lingkungan," kata Sylvia seperti dikutip dari laman Unair, Jumat (7/1/2022).

Menurut dia, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nenek melaporkan gejala depresi yang lebih sedikit dibandingkan wanita tanpa cucu.

Selain itu, lanjut Sylvia, lansia yang diwawancarai menerima dengan lapang dada jika diberi tanggung jawab untuk mengasuh cucunya. Namun, tetap terdapat dampak negatif seperti kelelahan dan konflik keluarga.

Hasil penelitiannya menunjukkan, keterlibatan lansia dalam mengasuh cucu adalah melalui peran kakek nenek dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan jasmani cucu.

Respondennya beranggapan membesarkan cucu adalah tanggung jawab bersama kakek-nenek dan orangtua.

"Keluarga memelihara hubungan antargenerasi. Dimana generasi awal akan selalu meninggalkan pengaruh pada generasi berikutnya. Selain itu, kakek nenek memiliki perasaan senang selama bersama cucunya," papar Sylvia.

Dia menambahkan, beberapa lansia memiliki keluhan saat merawat cucunya. Namun keluhan tersebut hilang saat lansia melihat cucunya bahagia.

Keluhan terbayarkan saat melihat cucu bahagia

Kakek nenek menganggap tidak ada keluhan yang memberatkan dan semua bisa teratasi karena setiap kali ada keluhan datang, para lansia merasa keluhan terbayar saat melihat cucunya yang lucu dan sehat.

"Secara psikologis, lansia merasa bahwa kelelahan fisik dapat dihilangkan dengan berdoa dalam mengatasi penyakit," tandas Sylvia.

Sylvia menyebut kakek nenek percaya bahwa cucu adalah segalanya. Di luar anak-anak mereka sendiri. Selain itu, perasaan senang atas kelahiran cucu dan keputusan untuk merawat cucu berasal dari diri mereka sendiri.

Sylvia mengungkapkan, sebagian besar kegiatan yang sering dilakukan bersama cucu adalah bermain. Kegiatan lainnya adalah mengikuti kegiatan kemasyarakatan, mengurus rumah tangga, menonton TV, dan berjualan jajan di depan rumah.

"Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa mengasuh cucu lebih baik dengan kakek dan nenek daripada dengan pengasuh," tutup Sylvia.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/01/07/193900571/ini-dampak-positif-dan-negatif-anak-diasuh-lansia-menurut-dosen-unair

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke