Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa UNY Olah Ekstrak Lengkuas Bisa Basmi Nyamuk Demam Berdarah

KOMPAS.com - Indonesia terkenal kaya akan rempah-rempah. Banyak jenis rempah-rempah yang sudah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan masyarakat.

Mulai dari untuk bumbu memasak hingga obat penyakit tertentu. Salah satu rempah yang ada di Indonesia adalah lengkuas.

Lengkuas tidak hanya digunakan untuk memasak saja. Namun berkat inovasi para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memanfaatkan lengkuas untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah.

Apalagi demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Ekstrak rimpang lengkuas jadi bioreduktor pembasmi nyamuk 

DBD disebabkan virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit demam berdarah bisa dicegah dengan memutus mata rantai penularan DBD, yakni membasmi larva nyamuk Aedes aegypti.

Selama ini, larva dibasmi menggunakan larvasida seperti Dichloro Diphenyil Trichloroethane (DDT), etilheksanol, temefos, dan berbagai senyawa sintetik lainnya. Penggunaan dalam konsentrasi tinggi dapat membahayakan lingkungan.

Sekelompok mahasiswa Fakultas MIPA UNY meneliti penggunaan ekstrak rimpang lengkuas dapat digunakan sebagai bioreduktor untuk membasmi nyamuk demam berdarah.

Tim mahasiswa yang terlibat yakni Yasinta Dwi Salsabila dan Mia Luvita Sari, Intan Tri Wahyuni, Intan Damayanti dan Mifta Fajarwati.

Kandungan dalam lengkuas

Menurut Yasinta Dwi Salsabila, lengkuas adalah herbal rhizomatous yang tumbuh kokoh dengan membentuk rumpun besar dan tinggi mencapai 3 meter.

"Senyawa aktif yang ditemukan pada tumbuhan ini adalah saponin, terpenoid, fenolat, flavonoid, karbohidrat, alkaloid, glikosida, fitosterol dan minyak atsiri," papar Yasinta seperti dikutip dari laman UNY, Sabtu (8/1/2021).

Dia menambahkan, kandungan flavonoid lengkuas memiliki nilai konsentrasi dapat membunuh 50 persen larva Aedes aegypti atau memiliki nilai LC 50 < 50 ppm yaitu 29,8 ppm.

Mia Luvita Sari menjelaskan, larvasida nabati berasal dari bahan alam yang beracun bagi serangga. Namun tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Larvasida alami dapat ditemukan pada tumbuhan yang mengandung senyawa aktif seperti golongan sianida, saponin, tannin, flavonoid, alkaloid, steroid, dan minyak atsiri.

"Larvasida sendiri dapat diartikan sebagai golongan dari pestisida yang dapat membunuh serangga belum dewasa atau pembunuh larva," beber Mia.

Bahan dan cara pembuatannya 

Sementara itu Intan Tri Wahyuni menerangkan, alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah baskom, nampan, pisau, timbangan, gelas ukur 1.000 mL, gelas kimia 1.000 mL, panci, kertas saring Whattman No. 1, gelas kimia 2.000 mL, erlenmeyer, pengaduk kaca, stirrer, oven, labu ukur 100 mL 5 buah, spatula, botol flacon, corong kaca, pipet ukur, ball pippete, neraca analitik, pipet tetes, thermometer, PSA, dan spektrofotometer UV-Vis.

Pembuatan ekstrak limpang lengkuas adalah rimpang lengkuas dikupas, dicuci bersih dengan air keran dan dibilas beberapa kali dengan air suling. Rimpang yang sudah bersih, dipotong-potong kecil dan tipis. Rimpang lengkuas dikeringkan dengan dijemur dibawah sinar matahari untuk menghilangkan kelembapan dan dikeringkan menggunakan oven.

"Selanjutnya, lengkuas dihaluskan mengunakan blender. Rimpang lengkuas kering ditimbang sebanyak 40 gram dan didispersikan dalam 800 ml akuades steril pada gelas kimia 1.000 ml. Selanjutnya, bahan direbus pada suhu 80°C selama 20 menit," papar Intan.

Setelah bahan dingin lalu disaring dengan kertas saring Whatman. Larutan ini dibuat dalam 7 variasi dengan beberapa kombinasi campuran. Menurut Intan larutan paling optimal untuk membasmi nyamuk adalah larutan dengan konsentrasi 100/1.000 ml/L.

"Hanya dengan ekstrak lengkuas yang mudah dijumpai dan murah bisa membuat larutan tersebut menjadi nanopartikel dan dapat digunakan sebagai larvasida nyamuk aedes aegypti," pungkasnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/01/08/150700171/mahasiswa-uny-olah-ekstrak-lengkuas-bisa-basmi-nyamuk-demam-berdarah

Terkini Lainnya

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke