Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PTM 100 Persen, Dokter RSND Undip Imbau Hal Ini untuk Orangtua

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengeluarkan kebijakan mulai Januari 2022 semua jenjang pendidikan wajib mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Salah satu hal yang mendorong PTM 100 persen wajib dilakukan untuk mencegah learning loss akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ) berkepanjangan.

Meski para siswa sudah harus masuk sekolah di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, dokter spesialis anak Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) Amallia Nuggetsiana Setyawati memberikan rekomendasi dari Dokter Anak Indonesia (DAI) yang mensyaratkan beberapa hal.

Idealnya PTM 100 persen dilakukan untuk sekolah yang seluruh komponen sudah mendapat vaksin Covid-19 100 persen.

Syarat dan ketentuan ikuti PTM 100 persen

Sedangkan untuk siswanya sendiri idealnya adalah mereka yang sudah mendapat vaksin Covid-19 juga dan tidak ada komorbiditas.

"Hak mendapatkan pendidikan itu penting tetapi lebih penting hak untuk mendapatkan hidup dan hak kesehatan," kata Amalia seperti dikutip dari laman Undip, Selasa (11/1/2022).

Menurutnya, sebaiknya hal tersebut menjadi pertimbangan apakah PTM harus 100 persen atau bisa 50 persen atau online dan offline dengan memenuhi syarat dan ketentuan. Amalia menerangkan, syarat dan ketentuan dalam PTM diantaranya:

  • Protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan
  • Dilaksanakan maksimal tiga jam
  • Ada physical distancing
  • Syarat vaksin di sekolah sudah menjalani dua kali vaksin

"Hal itu merupakan syarat mutlak dari pembelajaran tatap muka. Selanjutnya adalah screening yang ketat," imbuh dia.

Amallia menambahkan, situasi pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Dia berharap, seluruh elemen masyarakat tidak boleh kendor atau terlena dengan kebijakan ini.

Artinya penyakit ini merupakan penyakit baru dengan berbagai variasi dan mutasinya begitu banyak. Kewaspadaan tidak hanya menjadi hanya milik kepentingan beberapa orang saja tetapi milik semua orang. Masyarakat juga harus mengikuti vaksin sesuai dengan anjuran dari pemerintah.

"Apabila kondisi kita tidak fit tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang akan berakibat merugikan orang lain," tandas Amalia.

Imbauan untuk orangtua

Dia memberi contoh, misalnya para orangtua, apabila mengetahui kondisi anak sedang sakit tentunya biarkan anak beristirahat di rumah.

Orangtua juga tidak perlu memaksakan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan jika ada panggilan vaksin disampaikan saja kalau anak sedang tidak fit.

Selain itu, orangtua sebaiknya bertanya pada pihak sekolah apakah dapat melakukan penjadwalan ulang.

Karena, dari pemerintah atau pihak sekolah menyediakan opsi juga untuk penjadwalan ulang meskipun itu di Puskesmas.

"Semoga pandemi segera berlalu dan kita semua bisa kembali ke periode hidup tanpa pandemi," pungkas Amalia.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/01/11/111304971/ptm-100-persen-dokter-rsnd-undip-imbau-hal-ini-untuk-orangtua

Terkini Lainnya

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke