Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar Unair: Butuh 3-5 Tahun untuk Menerapkan Metaverse di Indonesia

KOMPAS.com - Belakangan ini istilah Metaverse menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Jika kamu termasuk yang awam dengan istilah ini, Metaverse adalah sebuah seperangkat ruang virtual. Media ini digadang-gadang bisa menjadi tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik sama dengan orang tersebut.

Media ini juga diklaim akan menjadi dunia masa depan, dengan berbagai fasilitas dan teknologi yang ditawarkan.

Menanggapi informasi mengenai Metaverse, pakar teknologi asal Universitas Airlangga (Unair), Yutika Amelia Effendi memberikan pendapatnya. Dia mengatakan, Metaverse sebenarnya memiliki potensi besar, khususnya di Indonesia.

"Karena sifatnya yang merupakan dunia virtual, sebenarnya Metaverse dapat diterapkan di banyak bidang," ujar Yutika seperti dikutip dari laman Unair, Rabu (19/1/2022).

Bidang pariwisata dan pendidikan bisa menerapkan Metaverse

Namun yang paling menarik dan atraktif kalau dikaitkan dengan Indonesia adalah di bidang pariwisata.

Dia memaparkan, Metaverse dapat menjadi salah satu cara menikmati banyak tempat wisata di Indonesia tanpa terhalang batasan. Seperti halnya batasan jumlah pengunjung di masa pandemi Covid-19. Bidang pendidikan juga berpotensi dieksplorasi lebih lanjut pada platform ini.

"Karena pendidikan di era sekarang sudah banyak yang memakai alat virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), yang merupakan teknologi pada Metaverse," ungkap Yutika.

Penggunaan platform ini, lanjut Yutika, dapat merambah ke banyak bidang lain seperti sosial, perdagangan dan lain-lain.

"Namun karena ada unsur-unsur yang tidak boleh diketahui oleh semua orang, jadi disini peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk membenahi dulu keamanan siber dan data," beber dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Unair ini.

Penerapan teknologi Metaverse butuh banyak persiapan

Yutika menekankan, penerapan teknologi Metaverse di Indonesia memang membutuhkan banyak persiapan. Yutika mengungkapkan, selain adanya keamanan dan landasan hukum siber dan data, Indonesia juga harus memiliki tingkat literasi digital dan kualitas infrastruktur mumpuni untuk menyambut Metaverse.

Percepatan teknologi di Indonesia bisa meningkat tajam karena pandemi Covid-19. Masyarakat mau tidak mau harus pindah ke digital.

"Kalau mau menerapkan Metaverse, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama meningkatkan literasi digital, agar semua lapisan masyarakat tidak tertinggal dengan teknologi yang ada," imbuhnya.

Indonesia butuh 3-5 tahun untuk menerapkan Metaverse

Peran dan kebijakan pemerintah dinilai penting dalam menyiapkan fasilitas internet yang mumpuni. Tidak hanya di kota namun juga pemerataan hingga ke daerah-daerah.

Selain itu, juga dibutuhkan infrastruktur yang mendukung teknologi virtual reality dan augmented reality.

"Sejujurnya kalau mau menerapkan Metaverse, belum bisa dalam waktu dekat. Paling tidak butuh tiga hingga lima tahun bagi Indonesia untuk mengadaptasi kinerja platform infrastruktur yang dibutuhkan," urai Yutika.

Untuk menyambut Metaverse dengan segala potensinya, Yutika menyarankan adanya kolaborasi pemerintah, masyarakat dan juga perusahaan teknologi agar turut mendukung adanya literasi digital dan kesiapan lainnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/01/19/152755671/pakar-unair-butuh-3-5-tahun-untuk-menerapkan-metaverse-di-indonesia

Terkini Lainnya

Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke