KOMPAS.com - Hingga kini, jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 prosesnya masih berjalan. Hanya saja, jalur ini bagi siswa berprestasi.
Sedangkan jalur umum bisa melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 atau jalur seleksi mandiri tiap kampus.
Tetapi, ternyata masih banyak calon mahasiswa yang bingung untuk menentukan jurusan kuliah apa yang ingin diambil. Tentu hal ini tidak bisa dipandang sepele.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Koordinator PKIH (Humas) Universitas Jember (Unej), Rokhmad Hidayanto di sela-sela kegiatan Edu Fair 1 2022 yang digelar oleh MAN Insan Cendekia Pasuruan di gedung serbaguna setempat, Selasa (18/1/2022).
Menurut Rokhmad, seringkali dirinya dan kolega di Humas Universitas Jember mendapatkan pertanyaan umum seperti apa saja program studi yang ada di Universitas Jember.
Apa saja jalur masuk menjadi mahasiswa baru atau untuk siswa jurusan IPA bisa masuk program studi apa saja? Pertanyaan tersebut mengindikasikan siswa masih bingung dalam memilih program studi yang akan dituju.
"Kami sering sekali menerima pertanyaan seperti itu dari siswa baik di acara sosialisasi SNMPTN SBMPTN maupun saat melayani konsultasi," ujarnya seperti dikutip dari laman Unej.
Padahal, pertanyaan mendasar yang seharusnya bisa mereka dapatkan hanya dengan mengunjungi laman resmi PTN serta laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT.
Tahapan memilih program studi dan PTN di jalur SNMPTN 2022 sudah di depan mata. Jika siswa masih bingung maka peluang untuk salah dalam memilih program studi akan besar.
"Dan jika siswa salah memilih program studi maka yang bakal susah ya siswa, orang tua bahkan sekolah dan perguruan tingginya," tuturnya.
Oleh karena itu, ia menganjurkan agar siswa SMA/MA/SMK rajin mencari informasi mengenai sebuah program studi baik mengenai apa yang dipelajari, kekhasan, sistem perkuliahan hingga apa yang didapat jika kuliah di program studi tertentu.
Dirinya lantas mengingatkan siswa agar selalu berkonsultasi dengan sekolah terutama guru BK yang mengetahui rekam jejak akademis siswa serta orang tua sebagai penyedia biaya.
Menurutnya segitiga siswa, guru dan orang tua ini bakal menentukan keberhasilan menembus seleksi masuk ke perguruan tinggi.
"Mumpung masih ada waktu, ayo cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai program studi beserta informasi pendukung lainnya semisal biaya kuliah.
1. Rokhmad mengingatkan agar pilih program studi yang sesuai dengan minat atau cita-cita.
2. Kedua, sesuaikan dengan kemampuan akademis agar tidak lantas memaksakan diri, di sini pentingnya berkonsultasi dengan guru di sekolah.
3. Ketiga jangan lupa mohon doa restu orang tua, sebab mereka yang akan membiayai kuliah.
Sementara Kepala Sekolah MAN Insan Cendekia Pasuruan, Syamsul Ma’arif menjelaskan kegiatan Edu Fair 1 yang mengambil tema “Pendidikan Menyelamatkan Masa Depan” digelar dalam rangka memberikan informasi terkait seluk beluk PTN beserta jalur masuknya bagi siswa MA negeri dan swasta di Pasuruan.
Kegiatan juga melibatkan segenap guru BK yang ada di MA negeri dan swasta di Pasuruan yang tergabung dalam Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Pasuruan.
Harapannya, siswa memperoleh informasi langsung dari masing-masing perwakilan PTN yang hadir. Diantara PTN yang hadir adalah:
https://edukasi.kompas.com/read/2022/01/21/171401671/humas-unej-ternyata-masih-banyak-siswa-bingung-pilih-jurusan-kuliah