KOMPAS.com - Pernahkah kamu memperhatikan ketika kucing melompat dari ketinggian ia tak terjatuh dan cedera? Ternyata, keberadaan kumis pada kucing yang membuat kucing memiliki kelebihan tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam akun Instagram menjelaskan sejumlah fungsi kumis pada kucing.
"Pernah enggak, sih, #SahabatDikbud memperhatikan ketika kucing dapat masuk ke ruangan sempit, gelap, dan meloncat dari ketinggian tanpa terjatuh dan cedera? Ternyata itu karena kumisnya, lo!" tulis akun Instagram Kemendikbud Ristek.
Berikut 4 (empat) manfaat kumis pada kucing yang perlu siswa tahu, terutama bila memelihara kucing di rumah:
1. Penyeimbang tubuh
Kucing dapat masuk ke ruangan sempit dan melompat ke tempat tinggi tanpa terjatuh dan cedera karena kumisnya terus menerus mengirimkan sinyal ke otak tentang posisi anggota tubuhnya.
2. Alat sensorik
Kucing memiliki mata besar tetapi rabun dekat. Itu mengapa, kesensitifan kumis pada kucing membuatnya berfungsi sebagai organ sensorik utama.
Sehingga, kumis pada kucing juga berfungsi sebagai alat sensorik penglihatan. Itu mengapa, hindari memotong kumis kucing.
3. Ekspresi emosi
Selain terhubung dengan pembuluh darah dan saraf, kumis pada kucing juga terhubung dengan otot-otot yang dapat digerakkan.
Saat merasa terancam, kucing akan menarik kumisnya ke belakang moncongnya.
4. Perlindungan
Tak hanya terletak pada bibir atas kucing. Kumis juga tersebar di beberapa bagian tubuh seperti di atas mata, dagu, telinga, rahang dan kaki depan.
Kumis pada kucing akan mendeteksi saat ada bahaya, sehingga kucing dapat menghindar.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/01/28/150012171/4-fungsi-kumis-pada-kucing-siswa-sudah-tahu