Ikut PTM, Bekali Anak Usia Dini Makanan Bergizi seperti Ini

KOMPAS.com - Banyak daerah di Indonesia telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Tak hanya bagi jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat, satuan PAUD juga telah melaksanakan PTM.

Namun, para orangtua harus tetap memperhatikan kesehatan buah hati. Salah satunya dengan menjaga imunitas tubuh agar tetap fit, terlebih ketika mengikuti PTM.

Jadi, penting sekali menjaga imunitas anak usia dini dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang. Bagaimana cara memenuhi gizi seimbang itu?

Dilansir dari laman Direktorat PAUD Kemendikbud Ristek, Selasa (25/1/2022), penerapan gizi seimbang anak usia dini 4-6 tahun pada masa pandemi meliputi empat pilar:

1. Mengonsumsi pangan beraneka ragam (mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air)

2. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat

3. Melakukan aktivitas fisik

4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal

Terkait pada penerapan gizi seimbang anak usia dini 4-6 tahun pilar pertama, perlu adanya pemenuhan gizi dengan mengimplementasikan pedoman Isi Piringku (merujuk pada Pedoman Isi Piringku Kementerian Kesehatan).

Salah satunya membiasakan membawa bekal dengan menu lengkap sesuai dengan komposisi isi piringku. Pemenuhan nutrisi di masa pandemi ini harus menjadi perhatian bersama, terutama bagi orangtua untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Panduan isi piringku

Isi Piringku merupakan panduan sekali makan dengan menu lengkap yang mengandung:

1. Karbohidrat

Kentang, singkong, jagung, nasi merah, roti gandum, dan lain-lain, berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.

2. Protein

Ikan, daging sapi rendah lemak, telur, ayam tanpa kulit, tempe, tahu berfungsi sebagai zat pembangun, untuk pertumbuhan, regenerasi sel, dan jaringan tubuh serta membantu system kekebalan tubuh.

3. Vitamin dan mineral

Sebagai zat pengatur berbagai proses metabolisme di dalam tubuh dan berperan juga dalam sistem kekebalan tubuh.

4. Sayur dan buah

Memiliki antioksidan (non-vitamin mineral) yang tinggi dan mengandung serat tidak larut yang merupakan prebiotik sehingga dapat membantu peningkatan probiotik (mikroba baik) agar dapat meningkatkan imunitas tubuh.