KOMPAS.com - Kumis pada kucing memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai ekspresi emosi.
Bahkan, tahukah kamu para siswa, saat masuk ke ruangan sempit, gelap, dan meloncat dari ketinggian tanpa terjatuh dan cedera? Ternyata itu karena kumisnya lho!
Selain terhubung dengan pembuluh darah dan saraf, kumis pada kucing juga terhubung dengan otot-otot yang dapat digerakkan.
Saat merasa terancam, kucing pun akan menarik kumisnya ke belakang moncongnya.
Jadi apa saat fungsi kumis pada kucing? Berikut beberapa fungsinya melansir laman Kemendikbud Ristek, Senin (31/1/2/2022).
1. Organ sensorik
Kesensitifan kumis pada kucing membuatnya berfungsi sebagai organ sensorik utama. Kucing memiliki mata yang besar, tetapi mereka rabun dekat.
Nah, kumis tersebut berfungsi sebagai alat sensorik penglihatan.
2. Penyeimbang tubuh
Kucing dapat masuk ke ruangan yang sempit dan meloncat ke tempat tinggi tanpa terjatuh dan cedera.
Itu dikarenakan kumisnya terus menerus mengirimkan sinyal ke otak tentang posisi anggota tubuhnya.
3. Ekspresi emosi
Selain terhubung dengan pembuluh darah dan saraf, kumis pada kucing juga terhubung dengan otot-otot yang dapat digerakkan.
Saat merasa terancam, kucing akan menarik kumisnya ke belakang moncongnya.
4. Perlindungan
Sebenarnya tak hanya ada pada bibir atas kucing, kumis tersebut tersebar di beberapa bagian tubuh, seperti di atas mata, dagu, telinga, rahang, dan kaki depan.
Kumis kucing akan mendeteksi saat adanya bahaya, sehingga kucing bisa menghindar dari serangan yang tak diinginkan.
Jadi itulah fungsi dari kumis kucing. Ketika kamu tahu, maka tidak heran jika ada keajaiban yang kamu lihat dari kucing ketika hendak terjatuh maupun lainnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/01/31/105141171/siswa-ternyata-ini-4-fungsi-kumis-pada-kucing