Ini Tips Sukses Manajemen Waktu bagi Mahasiswa

KOMPAS.com - Menjadi mahasiswa, maka harus belajar untuk lebih dewasa. Tak hanya dalam berpikir kritis, tetapi juga harus bisa mengatur waktu untuk kesehariannya.

Terlebih bagi mahasiswa yang tinggal di kos atau jauh dari orang tua. Semua dilakukan sendiri dan secara mandiri. Hal paling penting ialah dapat memanajemen waktu.

Terkait hal itu, beberapa Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membagikan tips sukses manajemen waktu.

Pada talkshow gelaran Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, Jumat (28/1/2022),  salah satu Mawapres UAD, Adiffa Fikri Diansyah membagikan tipsnya.

Susun daftar tugas yang harus dikerjakan

Menurut Adiffa Fikri Diansyah, manajemen waktu perlu adanya to do list yang ditulis sebelum tidur dan akan dilaksanakan ketika bangun tidur hingga tidur kembali.

"Dengan melakukan list kegiatan, kita dapat mengetahui apa saja yang akan dilakukan dan semua bisa berjalan dengan teratur," ujarnya dikutip dari laman UAD.

"Sudah menjadi kebiasaan saya membuat to do list. Jadi, dari pagi kegiatan yang akan saya lakukan sudah tersusun dan itu merupakan waktu yang sudah terbiasa saya lakukan," jelasnya.

Mawapres lainnya, Zaenab menyampaikan bahwa, penetapan tujuan dan skala prioritas waktu dibagi menjadi empat, yaitu:

1. urgent terlebih dahulu dan penting

2. penting tetapi tidak urgent

3. urgent tetapi tidak penting

4. tidak penting dan tidak urgent

"Jadi, kita harus bisa menentukan agenda suatu hal yang itu harus benar-benar dilakukan sekarang dan itu penting. Yang kedua kita bisa melakukan kegiatan yang sebenarnya penting tetapi tidak harus sekarang karena dapat diagendakan," terangnya.

Berdasarkan tingkat produktivitas

Sementara narasumber ketiga, Umair, menambahkan, perencanaan daftar jadwal keseharian dapat dilakukan berdasarkan preferensi masing-masing, bisa disesuaikan tingkat produktivitas early bird atau .

Dijelaskan, caranya ialah:

1. Bisa mengidentifikasi terlebih dahulu kita merupakan tipe early bird atau night owl.

2. Setelah itu kita bisa me-list tugas-tugas mana yang berat dan yang cukup ringan.

3. Selanjutnya kita bisa mulai mengatur waktu.

Kunci meminimalisir gangguan yang kurang bermanfaat dari sosial media yaitu harus bersikap tegas atau asertif dengan gangguan-gangguan yang ada. Dan yang perlu kita asah yakni kebiasaan rasa tidak enakan dan menolaknya dengan halus.

"Kuncinya kita tidak boleh menghabiskan waktu dengan sia-sia, tetapi harus menginvestasikan ke hal-hal yang bermanfaat karena setiap detik itu berharga," ungkap Umair.

"Jika terlewatkan satu menit saja maka akan berdampak negatif ke diri kita. Dan kebiasaan menunda-nunda itu harus diminimalisasi, bahkan jika bisa dihapus," jelasnya.