Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Calon Mahasiswa, Ini 10 PTN Penerima SBMPTN Terbanyak 2021

KOMPAS.com - Tahun ini, proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) telah dimulai. Jalur pertama ialah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022.

Tentu, jalur seleksi ini bagi siswa yang berprestasi di sekolahnya dan khusus bagi siswa kelas 12 SLTA. Tetapi, masih ada jalur lain yang bisa dilalui oleh calon mahasiswa.

Yakni jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022. Seleksi dilakukan setelah SNMPTN 2022 selesai.

Calon mahasiswa bisa segera melakukan persiapan diri. Salah satunya menentukan jurusan kuliah dan kampus yang hendak dituju.

Melansir kanal Youtube LTMPT dalam konferensi pers Pengumuman Hasil SBMPTN 2021 secara daring, Senin (14/6/2021), dijelaskan mengenai 10 PTN penerima SBMPTN terbanyak.

Kira-kira PTN mana itu dan berapa jumlah siswa yang lulus seleksi pada SBMPTN 2021? Tentu hal ini bisa menjadi acuan calon mahasiswa yang akan ikut SBMPTN 2022.

Berikut 10 PTN penerima SBMPTN terbanyak 2021:

1. Universitas Brawijaya (UB)

  • Lulus seleksi: 6.033 peserta

2. Universitas Hasanuddin (Unhas)

3. Universitas Lampung (Unila)

  • Lulus seleksi: 4.561 peserta

4. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

  • Lulus seleksi: 4.547 peserta

5. Universitas Sriwijaya

  • Lulus seleksi: 4.171 peserta

6. Universitas Negeri Semarang (Unnes)

  • Lulus seleksi: 3.873 peserta

7. Universitas Negeri Makassar

  • Lulus seleksi: 3.859 peserta

8. Universitas Jember

  • Lulus seleksi: 3.834 peserta

9. Universitas Negeri Padang

10. Universitas Tadulako

  • Lulus seleksi: 3.765 peserta

https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/07/083700071/calon-mahasiswa-ini-10-ptn-penerima-sbmptn-terbanyak-2021

Terkini Lainnya

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke