Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Atasi “Parental Burnout”, Stres yang Dialami Orangtua

KOMPAS.com - Tak hanya berupaya menjaga kesehatan tubuh agar mampu melawan virus, di tengah pandemi, tantangan yang juga kerap dihadapi orangtua ialah berupaya menahan emosi, terutama saat harus menemani anak sekolah daring sekaligus menyelesaikan pekerjaan.

Istilah "parental burnout" pun menjadi lebih lekat di masyarakat di masa pandemi. Orangtua yang bekerja dari rumah kini harus lebih siap membagi waktu dengan anak sambil bekerja. Tanpa sadar, membuat emosi orang tua menjadi lebih rapuh dan mudah marah.

Pendidik Rumah Main Cikal, Christopora Intan Himawan Putri menjelaskan bahwa tekanan menjadi pemantik utama orangtua mengalami parental burnout.

Dilema menyelesaikan pekerjaan dan bersama anak

Intan menuturkan bahwa parental burnout dapat membuat emosi orangtua menjadi lebih rapuh dikarenakan adanya dua hal yang harus dikerjakan bersamaan setiap harinya.

“Parental Burnout dapat terjadi ketika orang tua yang memiliki ekspektasi untuk menyelesaikan semua tugas atau pekerjaan agar bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak, tetapi tidak dapat terpenuhi,” ucap Intan dalam keterangan tertulis.

Intan juga memberikan gambaran pemicu lainnya yang membuat orangtua merasakan parental burnout.

“Ketika anak membutuhkan orang tua namun tidak ada timbal balik maka ia akan mencari perhatian. Pemicu kecil seperti mencari perhatian ini akan menguras emosi orang tua yang sedang dalam tekanan. Terbawa secara emosional inilah yang membuat parental burnout terjadi,” paparnya.

Tips mengatasi parental burnout

Intan pun memberikan beberapa cara untuk mengatasi parental burnout, yakni:

1. Bertukar peran sejenak dengan pasangan

Sebagai orangtua, Papa dan Mama dapat memberi jeda pada diri sendiri dan menyadari bahwa saat ini Papa atau Mama sedang dalam kondisi yang tidak nyaman.

Oleh karena itu, Papa atau Mama dapat saling meminta tolong pasangan atau anggota keluarga lain untuk mengambil alih peran selagi kita sedang dalam masa jeda.

2. Menurunkan ekspektasi

Orangtua dapat belajar mencoba realistis dan menentukan skala prioritas agar tekanan dan tuntutan dapat diketahui, dan dipahami dengan baik.

3. Kesepakatan bersama dengan anak-anak

Orangtua dapat membuat kesepakatan dengan anak-anak saat orang tua mengerjakan pekerjaan kantor. Dengan membuat pengertian, misalnya, “Nak, Papa atau Mama bekerja dulu, ya. Nanti setelah Papa dan Mama bekerja kita bermain lagi ya.”

4. Berbagi cerita

Berkomunikasi dengan orang-orang yang dapat dipercaya seperti pasangan atau pun profesional.

Dengan membangun komunikasi dua arah dengan pasangan atau dengan profesional misalnya psikolog, untuk mengatasi rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh orang tua.

5. Salah itu wajar

Menyadari bahwa kita bisa melakukan kesalahan dan itu adalah wajar, yang paling penting adalah belajar untuk lebih baik dan memperbaiki relasi dengan anak maupun pasangan.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/07/111951971/5-tips-atasi-parental-burnout-stres-yang-dialami-orangtua

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke