Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ridwan Kamil Dorong Perguruan Tinggi Lahirkan Prodi Baru

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mendorong perguruan tinggi melahirkan program studi (prodi) baru guna merespons perubahan zaman.

Dengan adanya prodi baru tersebut, perguruan tinggi pasti andal beradaptasi.

"Insya Allah, kalau perguruan tinggi pandai beradaptasi, mimpi Indonesia menjadi negara maju, di sebagian besar disumbang dari sumber daya manusia (SDM) yang diproduksi perguruan tinggi, khususnya di Jabar," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari laman Disdik Jabar, Kamis (10/2/2022).

Ridwan Kamil mengungkapkan, beberapa prodi yang harus diciptakan seperti:

Ridwan Kamil usulkan lahirnya prodi baru

1. Renewable energy (energi terbarukan)

2. Digital marketing

3. Teknologi media sosial

4. Teknologi pangan 4.0.

"Jadi, itu poin besarnya. Jangan bisnis as usual, melainkan buat terobosan dalam prodi-prodi," imbaunya.

Gubernur memaparkan, saat ini negara dihadapi tiga disrupsi, yakni disrupsi global warming, disrupsi 4.0, dan disrupsi pandemi Covid-19.

"Disrupsi-disrupsi ini harus direspons," tambahnya.

Lahirkan prodi inovatif yang dibutuhkan dunia kerja

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV, M. Samsuri mengatakan, imbauan Gubernur selaras dengan kebijakan Kemdikbud Ristek yang mendorong perguruan tinggi melahirkan prodi inovatif dan dibutuhkan dunia kerja saat ini. Prosesnya pun akan didukung pemerintah.

"Untuk prodi baru, diharuskan sudah membicarakan dengan kurikulum dan dikembangkan bersama industri. Ketika kurikulum siap dengan industri maka ini akan jadi prioritas," tuturnya.

Saat ini sudah ada beberapa prodi baru yang beradaptasi dengan kebutuhan zaman, seperti digital marketing dan kemaritiman.

"Energi terbarukan bagian dari disiplin itu, jadi fokus di elektro bisa. Kemudian di chemical engineering juga ada basis penelitian energinya," terangnya.

Jenjang SMK siapkan kompetensi keahlian baru

Samsuri memastikan seluruh perguruan tinggi sudah beralih ke sana.

"Tentu beberapa perguruan tinggi masih menyediakan kebutuhan publik, seperti manajemen. Tetapi, semua perguruan tinggi, apalagi politeknik baru sudah mengarah ke sana," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi mendukung penuh gagasan Gubernur. Selain perguruan tinggi, sekolah menengah kejuruan (SMK) juga sudah fokus berinovasi dan menyiapkan kompetensi keahlian baru.

Salah satunya, telah dirilis tujuh kompetensi keahlian baru guna merespons pembangunan kawasan Metropolitan Rebana.

"Beberapa kurikulum SMK pun telah disesuaikan dengan kebutuhan industri, seperti kurikulum Shopee yang sudah diterapkan," pungkasnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/10/105325171/ridwan-kamil-dorong-perguruan-tinggi-lahirkan-prodi-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke