KOMPAS.com - Hingga kini, kanker masih jadi penyakit yang menakutkan. Tak hanya orang dewasa, tetapi anak-anak juga banyak yang mengidap penyakit kanker.
Menurut dr. Pudjo Hagung Widjajanto, Ph.D, Sp.A(K)., selaku Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), bahkan anak dan bayi yang baru beberapa hari hidup di dunia juga bisa mengidap kanker.
Karena itu, penting sekali masyarakat memahami penyakit kanker, terlebih kanker pada anak. Bagi orangtua harus dapat mengenali sejak dini.
Bisa mengancam segala usia
Kanker adalah suatu keadaan penyakit yang bisa mengancam segala umur. Ia bisa mengenai siapapun dari berbagai kalangan. Tren menunjukkan bahwa kanker adalah penyakit yang akan kita hadapi di masa yang akan datang.
"Sehingga mengenali kanker sifatnya mutlak agar pengobatannya bisa menjadi lebih optimal. Karena konsepnya semakin awal diawali maka harapannya akan semakin tinggi untuk penyembuhannya," ujarnya dikutip dari laman UGM, Kamis (16/2/2022).
Ia juga menjelaskan, pada dasarnya kanker pada anak memiliki perbedaan dengan kanker dari orang dewasa.
Kanker pada orang dewasa banyak dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat seperti rokok, alkohol, dan tentunya orang dewasa lebih lama hidup sehingga paparan terhadap unsur yang bersifat patogenik atau karsinogenik lebih besar.
Sedangkan pada anak umumnya disebabkan kelainan di dalam tubuh yang menghasilkan terjadinya kanker atau bersifat bawaan. Persamaannya adalah dalam hal pengertian, yaitu pertambahan jumlah tidak terkendali dari sel tubuh yang telah berubah sifatnya menjadi sel kanker.
Gejala kanker pada anak
Tanda dan gejala kanker pada anak menurut Pudjo sudah diterbitkan dengan baik oleh Kementerian Kesehatan RI melalui poster. Gejala kanker diantaranya adalah:
1. Pertama sakit kepada yang menetap atau berat dan muntah (biasa terjadi pada pagi hari atau dapat memburuk dari hari ke hari).
2. Kedua ialah nyeri pada tangan, kaki atau tulang dan bengkak tanpa riwayat trauma atau infeksi.
3. Ketiga, ada perubahan-perubahan yang terjadi pada mata, seperti terlihatnya manik putih, juling, hilangnya penghilatan, dan memar atau bengkak di sekitar.
4. Keempat, penurunan berat badan atau demam tanpa sebab yang jelas, batuk yang menetap atau sesak nafas, dan berkeringat di malam hari.
5. Kelima, terlihat benjolan atau pembengkakan yang tidak nyeri dan tanpa demam atau adanya tanda-tanda infeksi yang lain.
6. Keenam ialah anak pucat, memar atau pendarahan dan nyeri tulang, serta perut yang membuncit.
Adapun tanda dan gejala tersebut harus dikenali dengan baik, menyikapi dengan bijak dan tidak menolak fakta atau kondisi yang ada. Beberapa orang tua terkadang menolak jika ada anak yang mempunyai kemungkinan kanker.
"Kami menyayangkan jika sikap ini dipertahankan karena akan merugikan. Kita sebaiknya memastikan diagnosisnya ke rumah sakit jika terdapat gejala dan mematuhi prosedur yang ada. Jika sudah dipastikan kanker maka kita harus menyesuaikan diri demi masa depan anak," tandasnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/18/061700571/ini-6-gejala-kanker-pada-anak-dari-akademisi-ugm