Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Membuat CV untuk Beasiswa yang Baik

KOMPAS.com - Saat ini, banyak siswa atau mahasiswa yang memanfaatkan beasiswa untuk memperlancar pendidikannya. Maka tak heran jika banyak beasiswa yang ditawarkan baik dalam maupun luar negeri.

Sebelumnya, para pencari beasiswa harus mengirimkan dokumen untuk pengajuan beasiswanya. Salah satu dokumen yang penting ialah curriculum vitae (CV).

Dari dokumen ini tentu membantu penyedia beasiswa untuk melakukan seleksi apakah si pelamar beasiswa memang layak atau tidak. Seleksi beasiswa umumnya berlangsung cukup ketat mengingat banyaknya peminat dari program pendidikan tersebut.

Melansir laman Quipper, Rabu (16/2/2022), CV merupakan informasi yang isinya berupa poin-poin penting, oleh karena itu harus dibuat sesingkat dan sejelas mungkin.

Di dalam CV juga tidak boleh mengarang atau memasukkan data yang tidak relevan. Data yang dibuat-buat akan sangat berisiko. Jadi, buatlah CV yang baik sesuai dengan fakta yang sesungguhnya dan tidak bertele-tele.

Cara membuat CV untuk beasiswa

Lantas, bagaimana cara membuat CV untuk beasiswa? Berikut ini 6 cara membuat CV untuk beasiswa:

1. Desain CV harus diperhatikan

Jika membuat CV yang menarik, maka desainnya harus diperhatikan, tetapi tetap sederhana. Untuk desainnya bisa dilihat dari internet. Jangan terlalu heboh atau banyak atribut tidak penting atau menggunakan banyak warna di dalam desain.

2. Data diri harus jelas

Kamu harus memastikan bahwa data diri dan informasi yang ditulis lengkap mulai dari nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor kontak, sampai email yang aktif.

3. Riwayat pendidikan ditulis teratur

Saat membuat CV, kamu harus mencantumkan informasi diri salah satunya pendidikan. Tetapi, cukup cantumkan pendidikan SMA dan universitas saja.

4. Riwayat kerja ditulis meski hanya magang

Walaupun dibuat untuk beasiswa, jika ada pengalaman kerja sebelum mendaftar program tersebut, bisa dicantumkan. Sebaiknya tulis mulai pengalaman magang, organisasi, hingga proyek yang pernah diikuti.

5. Tulis riwayat pelatihan jika ada

Seandainya kamu pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan mendapatkan beberapa sertifikat, maka hal tersebut juga bisa dicantumkan untuk memperkaya isi CV. Pastikan yang ditulis adalah pelatihan dan sertifikat yang relevan.

6. Kemampuan diri harus ditulis spesifik

Apakah kamu punya kemampuan atau keterampilan diri? Jika punya seperti bahasa, Ilmu Komputer, dan keterampilan lain yang dikuasai juga perlu dicantumkan di dalam CV kamu.

Namun perlu diingat, gunakan font yang mudah terbaca serta jangan berbelit-belit. Pastikan saat membuat CV setiap informasinya to the point. Jangan sampai melebih-lebihkan atau mengarang isi informasi diri.

Hal lainnya ialah pilih foto untuk CV yang menarik, jangan yang seperti foto KTP. Terakhir, setelah jadi baca berulang-ulang untuk menghindari salah ketik.

Jika informasi yang ditulis terlalu panjang maka kemungkinan besar CV tidak dibaca dan dilewati oleh staf atau petugas pendaftaran.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/19/053700271/6-cara-membuat-cv-untuk-beasiswa-yang-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke