KOMPAS.com - Jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi merupakan jurusan yang masih belum banyak di Indonesia dan hanya ada di Institut Teknologi Bandung (ITB). Bila kamu berencana memilih ITB untuk melanjutkan pendidikan tinggi, jurusan atau program studi ini bisa jadi pertimbangan.
Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi “Rinuva” ITB (HMTB ITB) menyelenggarakan webinar terkait pengenalan jurusan serta pengenalan jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi.
Webinar ini diawali dengan penjelasan tentang awal mula terciptanya jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB.
Abdurrahman Sudais Al Gifari, mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2020 yang menjadi salah satu pembicara mengatakan, Jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB berangkat dari masalah di sektor energi.
“Peningkatan emisi karbon, pemanasan global, hingga keterbatasan ketersediaan dari minyak bumi atau fossil fuel menjadi beberapa masalah yang cukup besar untuk dunia ini, terutama untuk sektor energi. Maka dari itu, terciptalah jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi,” jelas Sudais seperti dilansir dari laman ITB.
Teknik Bioenergi dan Kemurgi adalah bidang keilmuan yang dapat memformulasikan masalah-masalah mengenai pemrosesan dan pengolahan bahan nabati menjadi bahan nonpangan pada skala industri, menciptakan sumber energi baru dan energi terbarukan.
Lulusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi sendiri akan banyak berkecimpung di bidang produksi energi alternatif, bidang teknologi pascapanen, dan bidang riset bioenergi.
“Jurusan ini juga mempelajari cara memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara efisien dan efektif dalam mengolah dan memanfaatkan sumber energi baru dan energi terbarukan,” terang Dhea Sandrina dari Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2019
Secara akademik, jurusan Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB belajar berbagai jenis mata kuliah setiap semesternya.
“Mulai dari Kimia Organik, Analisis Matematik Teknik Proses, Teknologi Fermentasi, Operasi Pemisahan Difusional, Sistem Utilitas, Peristiwa Perpindahan, Bahan Konstruksi Proses, Pengendalian Proses, Konversi Termal Biomassa, Produk Kimia Basis Nabati, hingga Perancangan Pabrik Bioenergi dan Kemurgi,” jelas Rafi Rafi Rivaldi Faisal Ismail dari Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2018.
Setelah itu juga dijelaskan tentang jalur masuk Teknik Bioenergi dan Kemurgi Institut Teknologi Bandung.
“Ada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri ITB (SM ITB) yang tentunya ada pada peminatan Saintek,” jelas Andreas Andreas Yulius Pamungkas dari Teknik Bioenergi dan Kemurgi angkatan 2020.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/21/175054771/jurusan-s1-teknik-bioenergi-dan-kemurgi-itb-prodi-langka-di-indonesia