KOMPAS.com - Dulu, informasi lowongan banyak didapat dari koran. Tetapi kini dengan adanya internet, mencari info lowongan kerja semakin mudah untuk didapatkan.
Hanya saja, kita juga harus waspada dengan adanya modus penipuan kerja dari lowongan palsu. Bagi para fresh graduate (lulusan baru) tentu harus paham agar tidak jadi korban lowongan palsu.
Lantas, bagaimana caranya mengetahui info lowongan kerja palsu? Melansir laman KitaLulus, berikut ini dijelaskan 9 ciri info loker palsu:
Ciri info loker palsu
1. Persyaratan yang terlalu mudah
Sebuah perusahaan yang baik akan menuliskan info lowongan dengan persyaratan yang detail. Seperti kualifikasi pendidikan spesifik, usia, keahlian, pengalaman kerja, dan lainnya.
Tapi beda dengan modus lowongan kerja palsu yang mencantumkan persyaratan sangat umum, seakan semua orang bisa melamar dengan sangat gampang. Misalnya seperti ini:
Biasanya lowongan yang dibuka itu untuk posisi admin atau staf, namun tidak disebutkan lebih detail lagi staf untuk bidang apa.
2. Tawarkan gaji yang menggiurkan
Ciri info loker palsu berikutnya ialah menawarkan gaji yang cukup menggiurkan. Yakni ada yang di atas UMR dan banyak bonus atau tunjangan. Bahkan ada yang mencantumkan gaji Rp 7-10 juta dengan bonus dan tunjangan yang beragam.
Karena itu, para fresh graduate harus mencari tahu kisaran gaji untuk posisi A agar kamu bisa lebih rasional.
Sebab, perusahaan besar atau BUMN sangat jarang mencantumkan gaji secara terang-terangan. Jadi, jika kamu menemukan perusahaan besar dan mencantumkan gaji tak masuk akal, maka jangan langsung tergiur.
3. Bawa nama perusahaan besar
Ciri info loker palsu ialah menbawa-bawa nama perusahaan besar. Loker itu biasanya menjelaskan bahwa mereka adalah penyalur kerja dari perusahaan itu.
Penting dipahami, bahwa jika dapat undangan wawancara kerja dari perusahaan besar maka harus memastikan atau mengecek di website resmi perusahaan.
4. Alamat kantor tidak jelas
Modus berikutnya ialah alamat kantor dan alamat interview berbeda, misalnya alamat kantor di Jakarta Selatan, namun kamu diminta datang interview di Jakarta Utara.
Atau ketika kamu gunakan Google Maps untuk membuktikan kebenaran alamat tersebut untuk kroscek, ternyata tidak ada. Jadi caranya cukup ketik “penipu + nama kantor”. Jika benar itu lamaran penipuan, akan banyak blog atau juga forum diskusi yang membahasnya.
5. Bahasa tidak formal
Info lowongan kerja palsu biasanya menggunakan bahasa yang kurang formal. Tak hanya itu, kamu juga bisa menemukan banyak typo atau kata yang tidak sesuai EYD.
6. Pakai email atau situs gratis
Hal ini penting sekali dipahami oleh para fresh graduate, yakni jika ada undangan wawancara melalui email, maka kamu harus memperhatikan alamat email pengirim.
Jika alamat email berbasis gratisan (misal @gmail, @yahoo, @hotmail) kamu sebaiknya tidak perlu menanggapi email tersebut.
Sedangkan untuk website resmi pasti menggunakan nama perusahaan dan diakhiri .com atau .co.id. Tetapi kalau website dengan lowongan kerja palsu pakai situs gratis yakni Blogspot, Wordpress, Weebly.
Untuk tampilan struktur website-nya, situs lowongan kerja palsu biasanya tampilannya tidak rapi dan berwarna warni. Sedang website resmi, tampilannya pasti rapi dan terstruktur.
7. Nama semua kandidat yang diundang dicantumkan
Seharusnya undangan wawancara bersifat personal. Tapi lowongan kerja palsu justru semua nama kandidat yang diundang dicantumkan.
Biasanya mereka memasukkan nama kandidat lengkap dengan identitas seperti nomor KTP serta alamat dan nomor tes palsu.
8. Dikirim di banyak halaman
Lamaran palsu biasanya dikirim ke banyak halaman, bisa sampai tujuh atau lebih. Ini tentu aneh karena lamaran kerja asli tidak sepanjang itu.
Biasanya, deskripsi lebih detail untuk penjelasan yang tidak relevan atau tidak perlu disebutkan seperti alat tulis, berpakaian rapi, dan lain-lain. Cap pada tanda tangan yang hanya berupa logo digital, bukan cap perusahaan asli.
9. Lowongan disebar melalui SMS atau WA
Modus berikutnya ialah lowongan kerja disebar melalui SMS atau WhatsApp (WA). Maka kamu jika dapat info itu harus waspada dan curiga.
Apalagi SMS dengan nomor personal dan di akhir pesan kamu akan diminta untuk merespons dengan membalas pesan tersebut.
Jika kamu merespons, maka oknum penipu akan langsung menghubungi kamu untuk meminta data pribadi atau langsung menyuruh kamu datang ke lokasi tertentu untuk proses wawancara.
Dari ciri-ciri loker palsu di atas, maka biasanya modus lowongan kerja palsu akan meminta calon untuk membayar sejumlah uang yang dikatakan sebagai uang jaminan.
Uang jaminan itu sering digunakan sebagai alasan biaya training, biaya transportasi, hingga biaya administrasi. Oknum juga akan meyakinkan calon korbannya kalau uang tersebut akan diganti setelah kamu diterima.
Jika kamu telah mentransfer uang tersebut, maka kamu akan diminta untuk datang ke tempat wawancara sebagai formalitas. Dan esoknya kamu diminta untuk datang ikut training.
Untuk training juga sebenarnya tidak jelas terkait materinya. Justru kamu akan diberi materi menjual produk. Dan sampai mengikuti training beberapa hari kamu masih belum mengerti posisi apa yang akan kamu tempatkan nantinya.
Jadi kebanyakan pada akhirnya setelah menjalani training yang panjang, kamu berakhir tidak bekerja di perusahaan seperti yang tertera dalam undangan, melainkan justru menjual sebuah produk. Bahkan uang jaminan yang dijanjikan akan kembali juga tidak dikembalikan kepada kamu.
Apakah kamu sudah paham 9 ciri info loker palsu? Jika kamu ingin mencari lowongan kerja, maka bisa membuka info lowongan kerja dari laman loker KitaLulus.
KitaLulus merupakan platform cari kerja yang aman dan cepat, bebas dari penipuan. Kamu bisa mencari kerja sesuai pendidikan dan domisilimu sekarang juga. Selamat berjuang!
https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/24/084642371/ini-ciri-info-loker-palsu-penting-dipahami-fresh-graduate