KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tak mematahkan semangat sejumlah pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perempuan untuk mempertahankan bisnis, bahkan mampu memberdayakan mereka yang dianggap tak berdaya.
Salah satu cerita datang dari Novi Kurnia. Novi melalui UMKM @abonkokipurbalingga Novi memutuskan untuk menjalani hidup sebagai pengusaha yang juga turut memberi dampak bagi masyarakat.
Memberdayakan yang dianggap tak berdaya, menjadi prinsip hidup Novi. Di tempat usahanya, ada beberapa karyawan yang difabel, skizofrenia, dan lansia yang tidak punya anak atau suami.
"Banyak yang beranggapan kalau karyawan-karyawan kami tidak berpendidikan, kompetensi dan kondisi fisik mereka dianggap tidak produktif dan tidak masuk dalam kriteria pegawai perusahaan. Ternyata anggapan mereka salah," ujar Novi dalam sesi pelatihan Karya Perempuan, kolaborasi YCAB Foundation dan Facebook SheMeansBussiness.
Namun akibat pandemi Covid-19, usaha Novi mengalami banyak kendala. Seperti penjualan yang berkurang, pasokan bahan baku terganggu, hingga naiknya beberapa harga bahan baku.
Agar usahanya bisa terus bertahan dan tak memberhentikan karyawan, Novi giat mencari bantuan untuk mengembangkan bisnisnya. Novi lantas bergabung dalam Karya Perempuan dan mengikuti rangkaian pelatihan yang diadakan.
Berbekal ilmu yang ia peroleh dari Karya Perempuan, Novi tak hanya berhasil membuat bisnis @abonkokipurbalingga, bertahan melainkan semakin berkembang. Novi bahkan bisa lebih banyak mempekerjakan karyawan difabel, skizofrenia dan lansia yang sulit mencari pekerjaan di masa pandemi.
Kisah sukses juga dituturkan oleh Rarastiti, pemilik usaha @farizoshop di Instagram, yang menjual pakaian dan perabotan rumah tangga.
“Saya dapat ilmu banyak sekali dari pelatihan ini, dulu saya upload barang jualan sekedarnya, sekarang saya kasih tulisan di gambar-gambar supaya memancing para pembeli mau beli barang-barang itu, cara foto produk yang bagus bagaimana, cara jualan di sosial media bagaimana,” ucap Rarastiti.
Novi dan Rarastiti mewakili para perempuan pengusaha UMKM yang telah mengenyam pelatihan Karya Perempuan yang diluncurkan Agustus 2020 lalu oleh YCAB Foundation dan Facebook SheMeansBussiness.
Berjalan selama 4 bulan, pelatihan ini telah berhasil membantu 590 perempuan pelaku UMKM di 50 kota dalam 15 Provinsi di Indonesia.
Para peserta mendapat pelatihan pemasaran digital melalui Facebook, Instagram dan Whatsapp Business.
Selain pemasaran secara digital, materi literasi keuangan juga diberikan agar perempuan pelaku UMKM dapat mengatur keuangan lebih baik, mengambil keputusan, dan mengidentifikasi peluang dalam bisnis.
https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/26/113305071/ycab-gelar-pelatihan-dukung-umkm-perempuan-bertahan-di-tengah-pandemi