Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pusat Literasi Digital, Upaya Pencegahan Perundungan Siber

KOMPAS.com - Ragam tantangan berbahaya banyak bermunculan di platform digital belakangan ini, antara lain "tantangan makan cabai" dan "tantangan malaikat maut" di mana banyak remaja berlomba mengunggah konten untuk menghentikan truk di tengah jalan.

Tak hanya itu, perundungan siber juga menjadi tantangan lain yang dihadapi di dunia maya.

Dalam rangka merayakan Hari Internet Aman Dunia (Safer Internet Day) yang jatuh pada bulan Februari, TikTok berkolaborasi dengan Yayasan Semai Jiwa Amini atau yang dikenal dengan SEJIWA Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada keselamatan dan perlindungan generasi muda pada lingkup digital, meluncurkan Pusat Literasi Digital.

Peluncuran Pusat Literasi Digital mendorong pemanfaatan fitur keamanan yang tersedia pada aplikasi untuk melindungi diri dan orang lain secara daring (online), selagi menikmati pengalaman di dunia maya.

Pusat Literasi Digital berfungsi sebagai portal satu atap yang berisi semua inisiatif edukasi TikTok seputar kesehatan mental, kesehatan siber, keselamatan pengguna, tantangan yang berpotensi berbahaya, dan topik terkait literasi digital lainnya.

Dirancang untuk memberdayakan pengguna untuk lebih cerdas dalam menanggapi konten online yang beredar sebelum ikut terlibat. Termasuk melengkapi pengguna dengan sarana untuk mengenali serta melaporkan konten yang tidak sesuai di platform TikTok.

Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Faris Mufid mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang aman guna melindungi para pengguna kami dalam mengekspresikan dirinya secara autentik.

Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk memperkuat sistem keamanan kami demi mendukung terciptanya pengalaman berkreasi yang aman bagi para pengguna kami di Indonesia,” ujar Faris dalam keterangan tertulis.

Melalui Pusat Literasi Digital terbaru ini, lanjut Faris, TikTok telah menyusun pendekatan yang ada agar sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dialami oleh para pengguna kami di Indonesia, misalnya tentang tantangan berbahaya ataupun perundungan siber.

"Kami juga terus berusaha untuk menghadirkan sumber daya kesejahteraan digital untuk para komunitas lokal demi memastikan bahwa pengguna memiliki bekal informasi yang cukup untuk menghadapi lanskap digital yang terus berkembang," ungkap dia.

Untuk membantu mengomunikasikan tentang tantangan berbahaya kepada masyarakat luas, SEJIWA bersama sejumlah kreator TikTok seperti Femia, Salwa, dan Rizal juga menghadirkan konten seputar proses empat langkah bertajuk "Stop-Pikirkan-Putuskan-Bertindak" melalui akun TikTok masing-masing.

Konten ini dapat dijadikan acuan para pengguna sebelum memutuskan untuk ikut serta dalam tantangan yang berpotensi berbahaya.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/26/212213171/pusat-literasi-digital-upaya-pencegahan-perundungan-siber

Terkini Lainnya

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Edu
Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke