Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar Kesehatan UM Surabaya: Hindari 8 Hal Ini Sebelum Vaksin Booster

KOMPAS.com - Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi booster Covid-19 guna memperkuat imunitas masyarakat.

Bagi yang hendak mengunjungi gerai vaksinasi booster Covid-19, ada baiknya mengetahui beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pasca mendapatkan suntikan vaksin booster.

Dengan begitu kerja vaksin dalam tubuh dapat lebih optimal, sehingga terhindar terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Uswatun Hasanah menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan untuk melindungi diri dari penularan Covid-19 yakni dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dosen Keperawatan UM Surabaya itu mengatakan, kekebalan tubuh bisa didapatkan secara alami maupun disuntikkan dengan memasukkan virus yang sudah dilemahkan.

Sehingga tubuh terstimulasi untuk memproduksi antibodi, dan ketika virus yang sesungguhnya menyerang maka sistem imun tubuh akan mudah mengenali dan melawannya.

Uswatun menuturkan, beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pasca mendapatkan suntikan vaksin booster diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidak langsung meninggalkan lokasi vaksinasi

Masyarakat tidak diperkenankan meninggalkan lokasi vaksinasi selama 15 hingga 30 menit.

Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi reaksi dari suntikan yang didapatkan baik reakasi alergi maupun Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

2. Jangan menggosok atau menekan bekas suntikan

“Jangan menggosok, memijat atau menekan bagian tubuh yang disuntik," jelasnya.

Hal ini, agar tubuh lebih mudah dan cepat menyerap cairan vaksinasi.

3. Tidak meminum minuman beralkohol dan merokok

"Hindari merokok dan alkohol. Alkohol yang berlebihan di dalam tubuh akan menurunkan respons imun terhadap vaksin sehingga menjadi tidak efektif dan dapat mempengaruhi sistem imun secara negatif,” tutur Uswatun.

4. Hindari fast food, makanan dan minuman manis

Selain itu, Uswatun menegaskan penerima vaksin sebaiknya menghindari fast food, serta makanan dan minuman manis berlebihan.

Pasalnya, kandungan lemak trans tinggi dalam junk food atau fast food dapat mempengaruhi pembentukan dan kinerja sistem imun.

Begitu pula dengan makanan atau minuman manis yang dikonsumsi secara berlebihan setelah menerima vaksin akan mempengaruhi kinerja sistem imun tubuh.

5. Jangan lakukan aktivitas fisik yang berat

“Individu yang setelah menerima vaksin booster jangan melakukan aktivitas fisik yang berat, hindari aktivitas selama 2-3 hari setelah menerima booster agar tubuh tidak stres dan dapat pulih dengan baik dari efek samping vaksin,” katanya.

6. Jangan melakukan piercing atau tato dalam waktu dekat

Lebih lanjut ia mengatakan, penerima vaksin untuk tidak melakukan piercing/tato sebab itu dapat menjadi peluang untuk memicu respons imun.

7. Tidak begadang

Selain itu penerima vaksin juga tidak dianjurkan untuk bergadang karena dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh.

Sebaiknya setelah menerima booster upayakan untuk tidur yang cukup selama 7 hingga 8 jam, karena selama tidur tubuh membangun sistem pertahanannya.

8. Jangan melakukan vaksinasi lain saat akan atau bersamaan dengan vaksin booster

“Yang terpenting lagi jangan menerima vaksin lain, artinya tunda menerima vaksin lainnya pada saat bersamaan setelah menerima booster. Ilmuwan menyatakan bahwa tidak cukup informasi terkait bagaimana interaksi antar vaksin Covid-19 dengan vaksin lainnya,” imbuhnya.

Uswatun berpesan untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan, sebab yang telah menerima vaksin booster bukan berarti tubuh menjadi kebal terhadap infeksi Covid-19, sehingga mengabaikan protokol kesehatan.

Menurutnya, tubuh masih mungkin terinfeksi Covid-19 oleh sebab itu protokol kesehatan harus tetap dilakukan.

“Jangan ragu konsultasi ke dokter jika ada keluhan, baik dikarenakan efek samping vaksin maupun keluhan yang mengarah pada gejala Covid-19,” pungkasnya

https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/27/090700771/pakar-kesehatan-um-surabaya--hindari-8-hal-ini-sebelum-vaksin-booster

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke