Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lulusan SMK Pertanian, Sukses Jadi Petani Milenial Beromzet Jutaan

KOMPAS.com - Berkat keterampilan yang diperoleh selama sekolah, lulusan SMK diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja.

Siswa SMK akan mendapat keterampilan baik hard skill maupun soft skill. Sehingga lebih siap apabila terjun ke dunia kerja.

Berbekal ilmu kewirausahaan selama duduk di bangku SMK, Rayndra Syahdan Mahmudin mencoba peruntungan di bidang pertanian.

Namun berkat usaha kerasnya, Rayndra sukses menjadi petani milenial. Dia berhasil menggabungkan pertanian dengan konsep beternak domba tanpa ngarit.

Hasilkan omzet ratusan juta rupiah dari bisnis ternak

Di bawah bendera Cipta Visi Group, Rayndra mengelola sekitar 700 domba dan 20 sapi. Kandangnya tersebar di sejumlah desa di wilayah Magelang, Jawa Tengah.

Selain itu, Rayndra juga bermitra dengan para petani di daerah sekitar, serta perusahaan untuk menanam jagung dan kacang edamame untuk pasar ekspor.

Siapa sangka dengan ilmu yang diperoleh saat duduk di bangku SMK, Rayndra bisa menghasilkan omzet dari bisnis peternakan mencapai Rp 200 juta setiap bulannya. Bahkan saat Idul Adha, omzetnya meningkat mencapai Rp 1,5 miliar.

Rayndra sudah memulai usaha saat masih duduk di bangku SMK. Meski awalnya terpaksa masuk SMK, ia justru menemukan minat menekuni bisnis usai praktik kerja lapangan (PKL).

Terus lanjutkan pendidikan

Berbekal pembelajaran kewirausahaan di SMK, Rayndra termotivasi untuk berbisnis.
Awalnya, dia berjualan sayur-mayur produksi sekolah yang memang dikenal sebagai SMK pertanian.

"Misalnya pas car free day atau jualan ke tetangga," kata lulusan SMKN 1 Ngablak, Magelang jurusan Pertanian seperti dikutip dari laman Direktorat Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Senin (28/2/2022).

Setelah berjualan sayuran, Rayndra mencoba bisnis ayam yang sempat sukses namun akhirnya gulung tikar. Tetapi hal tersebut tidak membuatnya putus asa dan berhenti berwirausaha.

Sambil kuliah di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang (YoMa), ia tetap berbisnis sebagai blantik ternak. Bahkan di tengah kesibukannya berbisnis, Rayndra terus memperdalam ilmu dengan melanjutkan pendidikan Magister Agribisnis di UPN Veteran Yogyakarta.

Saat booming warung sate pada 2016 dimanfaatkan Rayndra untuk memulai usaha peternakan domba. Seiring waktu, usaha Rayndra semakin berkembang hingga banyak petani yang tertarik bergabung. Keberhasilan Rayndra memadukan konsep pertanian dan beternak dengan sentuhan inovasi dan teknologi menjadi alasannya.

Berbagi ilmu pertanian dan ternak lewat YouTube

Sebagai petani muda yang melek internet, Rayndra juga mampu melakukan presentasi secara daring dengan baik. Alhasil, seorang investor dari Papua mempercayakan Rp 100 juta untuk dikelola.

Sebagian dari investasi tersebut digunakan untuk membeli peralatan video untuk membuat konten di Youtube Cs Sapi. Dari kanal YouTube itu, Rayndra berbagi ilmu menjadi wirausaha pertanian dan peternakan.

Selain itu Rayndra juga aktif berbagi ilmu pertanian dan peternakan dengan membentuk kelompok-kelompok tani milenial yang tersebar hingga di luar Pulau Jawa.

Rayndra juga menggagas Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Milenial di Kabupaten Magelang, yakni PKK yang keanggotaannya lebih banyak anak muda dan bapak-bapak. Gagasan Rayndra ini berhasil masuk dalam 10 besar inovasi se-Jawa Tengah.

https://edukasi.kompas.com/read/2022/02/28/074900971/lulusan-smk-pertanian-sukses-jadi-petani-milenial-beromzet-jutaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke